KEDAMAIAN HATI DAN KETENANGAN PIKIRAN

KEDAMAIAN HATI DAN KETENANGAN PIKIRAN  Sadarilah bahwa kedamaian hati dan ketenangan pikiran lebih penting dari segalanya. »IHT« Mazmur 139:23  Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;  Kedamaian hati dan ketenangan pikiran memang merupakan pondasi bagi kebahagiaan dan kesejahteraan sejati, karena hati dan pikiran yang benar dan berkenan kepada Tuhan membuka kepuasan hidup yang tahan lama. Roma 1:21  Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.  Belajarlah untuk berkata tidak pada hal hal yang menguras energi, atau mengganggu ketenangan hati baik dalam hubungan, pekerjaan maupun komitmen sosial terutama dalam melayani Tuhan. Kolose 1:21-22  Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbua...

SERAKAH

 SERAKAH


Keserakahan membutakan manusia.»IHT«

Roma 1:29  penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.

Keserakahan sering membutakan manusia, karena membuatnya tidak bisa melihat kebenaran, kebahagiaan sejati dan nilai nilai moral.

2 Petrus 2:14  Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk! 

Orang serakah menjadi budak harta, kehilangan empati, fokus pada perolehan tanpa peduli caranya, hidupnya seringkali berakhir dalam penderitaan dan ketidakpuasan, karena tidak pernah merasa cukup.

2 Petrus 2:4  Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman; 

Menjadi budak keserakahan menciptakan perbudakan baru, dimana manusia hanya mengejar tujuan berikutnya tanpa henti, matanya menjadi buta terhadap kerugian jangka panjang (masuk neraka), karena mereka kehilangan nilai nilai spritual.

1 Timotius 3:8  Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah.

Jika level diaken saja sudah harus memiliki standar mutu yang demikian, bagaimana dengan pemimpin yang diatasnya, itu sebabnya gereja saat ini kehilangan empati, kasih sayang, rasa hormat, mereka tidak lagi peduli yang merusak tujuan Tuhan yaitu saling mengasihi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA

PENGHARAPAN YANG TAK PERNAH PUDAR