KETAATAN

Gambar
        Kisah Para Rasul 1:1-8 TB [1]  Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, [2] sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. [3] Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. [4]  Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya – ”telah kamu dengar dari pada-Ku. [5]  Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”   [6] Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: ”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memu...

ROH KUDUS ADALAH PEMERSATU

 



Roh Kudus adalah Pemersatu Kita

Kisah Para Rasul bercerita pada kita bahwa setelah para murid mula-mula dibaptis dengan Roh Kudus, mereka "bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa" (Kisah Para Rasul 2:42, dengan penekanan). Kata dalam Bahasa Yunani yang dipakai untuk persekutuan, koinonia, muncul pertama kalinya di sini dalam Alkitab dan kemudian dipakai 18 kali di sepanjang Perjanjian Baru.

Koinonia, yang juga diterjemahkan sebagai "kemitraan," adalah sebuah kasih karunia yang menyebabkan orang Kristen saling mengasihi dengan mendalam. Hal ini tidaklah mungkin terjadi sebelum Pentakosta karena ini adalah perwujudan dari Roh Kudus yang bersemayam. Sama seperti halnya kuasa Roh Kudus memampukan kita untuk menyembuhkan orang sakit dan melakukan mukjizat, koinonia-Nya merajut hati kita dan mengikat kita bersama.

Setelah pencurahan Roh Kudus di dalam Kisah Para Rasul 2, koinonia membuat para murid mula-mula membagikan harta milik mereka dengan murah hati (ayat 44-45) dan berbagi makanan (ayat 46). Banyak orang memutuskan untuk menjadi Kristen ketika mereka melihat komunitas yang saling mengasihi ini (ayat 47).

Koinonia adalah bagian penting dari jemaat Perjanjian Baru. Inilah yang menghubungkan Paulus, Timotius, Lukas, Titus, dan Priskila dan Akwila sebagai satu tim. Inilah yang menyatuhkan jemaat Kristen awal bersama-sama dalam menghadapi penganiayaan dan membuat mereka saling memberikan hidupnya satu sama lain.

Kita harus kembali ke koinonia—namun Anda tidak bisa mengunduhnya atau memalsukannya. Kita harus membuang program-program palsu, yang dibuat karena peristiwa jika kita ingin memiliki hubungan Kekristenan dari Kisah Para Rasul. Dan kita harus mengundang Roh Kudus untuk melakukan pekerjaannya untuk menghubungkan kita dengan saudara dan saudari dalam Kristus dengan ikatannya yang supernatural.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

PERJUANGAN

HIDUP TANPA TERSINGGUNG