KALAHKAN KETAKUTAN

Gambar
    Rasul Paulus pernah mengalami masa-masa sedih dimana ia mengalami berbagai kesulitan dan tekanan, dan juga berbagai penderitaan baik secara fisik maupun perasaan, disaat dia seadang melakukan pelayanan di berbagai tempat. Namun Paulus tetap dapat bersyukur dan tidak pernah takut dan gentar untuk mempertahankan imannya kepada Allah, sebab Ia percaya bahwa Allah sebagai sumber penghiburan dan kekuatan dalam hidupnya.  Ketika kita merasa tidak mampu dan sangat dihimpit oleh rasa ketakutan, kita harus dengan yakin mengandalkan kuasa Yesus, sebab Yesus sanggup meredakan segala gelombang pergumulan yang  kita hadapi , dan Dia sanggup memberi kita kekuatan untuk menghadapi pergumulan. Dan saat Yesus melepaskan kita dari segala ketakutan, maka jiwa kita akan kembali merasakan ketenangan yang sejati. Perenungan: Apakah hari ini Anda masih memiliki rasa takut untuk mengakui iman Anda ? Ataukah ada rasa takut untuk hidup benar (misalnya takut kehilangan pekerjaan, kehilanga...

ROH KUDUS ADALAH PEMERSATU

 



Roh Kudus adalah Pemersatu Kita

Kisah Para Rasul bercerita pada kita bahwa setelah para murid mula-mula dibaptis dengan Roh Kudus, mereka "bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa" (Kisah Para Rasul 2:42, dengan penekanan). Kata dalam Bahasa Yunani yang dipakai untuk persekutuan, koinonia, muncul pertama kalinya di sini dalam Alkitab dan kemudian dipakai 18 kali di sepanjang Perjanjian Baru.

Koinonia, yang juga diterjemahkan sebagai "kemitraan," adalah sebuah kasih karunia yang menyebabkan orang Kristen saling mengasihi dengan mendalam. Hal ini tidaklah mungkin terjadi sebelum Pentakosta karena ini adalah perwujudan dari Roh Kudus yang bersemayam. Sama seperti halnya kuasa Roh Kudus memampukan kita untuk menyembuhkan orang sakit dan melakukan mukjizat, koinonia-Nya merajut hati kita dan mengikat kita bersama.

Setelah pencurahan Roh Kudus di dalam Kisah Para Rasul 2, koinonia membuat para murid mula-mula membagikan harta milik mereka dengan murah hati (ayat 44-45) dan berbagi makanan (ayat 46). Banyak orang memutuskan untuk menjadi Kristen ketika mereka melihat komunitas yang saling mengasihi ini (ayat 47).

Koinonia adalah bagian penting dari jemaat Perjanjian Baru. Inilah yang menghubungkan Paulus, Timotius, Lukas, Titus, dan Priskila dan Akwila sebagai satu tim. Inilah yang menyatuhkan jemaat Kristen awal bersama-sama dalam menghadapi penganiayaan dan membuat mereka saling memberikan hidupnya satu sama lain.

Kita harus kembali ke koinonia—namun Anda tidak bisa mengunduhnya atau memalsukannya. Kita harus membuang program-program palsu, yang dibuat karena peristiwa jika kita ingin memiliki hubungan Kekristenan dari Kisah Para Rasul. Dan kita harus mengundang Roh Kudus untuk melakukan pekerjaannya untuk menghubungkan kita dengan saudara dan saudari dalam Kristus dengan ikatannya yang supernatural.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

PERJUANGAN

HIDUP TANPA TERSINGGUNG