MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

TERTANAM UNTUK MENDUKUNG

 




Tertanam Untuk Mendukung

Ingat waktu melihat email, media sosial, atau notifikasi di ponselmu? Seakan tidak pernah habis, setiap hari kita “dibombardir” oleh penawaran yang kebanyakan terfokus pada “keuntungan apa yang akan Anda dapatkan.”

Tidak ada yang salah dengan penawaran itu. Tetapi tanpa disadari, ketika kita menjalin hubungan dengan orang lain, kita mungkin masih membawa pola pikir yang sama dan mencari manfaat apa yang bisa dinikmati dari menginvestasikan waktu kita dalam hubungan tersebut. 

Tuhan kita adalah kasih, dan kasih itu suka memberi. Mulai dari hubungan terdekat, yaitu keluarga, komunitas tempat kita tertanam, sampai lingkungan yang lebih besar, janganlah kita selalu fokus kepada mendapatkan dukungan orang lain saja, tetapi berilah juga dukungan kepada orang lain. 

Dukungan apa pun yang bisa kita berikan, kecil atau besar, adalah tanda kalau kita peduli dan ingin meringankan beban yang sedang dipikul orang lain.

Dukungan bukan saja tentang memberikan kata-kata manis dan penyemangat. Tetapi bisa berupa, telinga yang terbuka ketika ada orang yang berbagi cerita kehidupannya. Menegur ketika ada orang yang hendak mengambil jalan yang salah. Menghibur ketika seseorang tawar hati. Membela mereka yang merasa lemah dan bahkan bersabar dengan satu sama lain.

Ketika ada gesekan, itulah kesempatan untuk berusaha memberikan yang baik. Bangun budaya bersukacita bersama, berdoa bersama, menangis bersama, berjuang bersama, dan bersyukur bersama. 

Semua dukungan yang kita bisa berikan kepada orang lain bukan didasari oleh kekuatan dan hikmat kita sendiri, tapi karena Tuhan menjadi sumber kita yang utama. Tuhanlah sumber kasih, sumber semangat, sumber harapan, sumber iman, sumber sukacita, dan sumber segalanya. Jadi, semua yang kita bisa berikan kepada orang lain, tidak akan pernah habis, tetapi terus diisi dan diisi oleh kasih karunia Tuhan yang tidak terbatas. 

Renungkan

Siapa orang-orang dalam komunitasmu yang butuh dukunganmu hari-hari ini? Dukungan apa yang Anda bisa berikan untuk mereka?

Doakan

Bapa, aku bersyukur menjadi bagian dari tubuh Kristus, bersama-sama membangun iman, dan menjalankan kehendak-Mu. Penuhi aku dengan harapan dan sukacita. Kuatkan aku supaya aku bisa menguatkan yang lain. Tuntun aku agar dapat bertumbuh dalam kerendahan hati dan kemurahan hati. Dalam nama Tuhan Yesus, amin. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA