JANJI ROH KUDUS

Gambar
  JANJI ROH KUDUS Lukas 24:49 TSI [49] Dan kepada kalian Aku akan mengutus Penolong yang sudah dijanjikan Bapa-Ku. Tinggallah di kota ini sampai Allah memperlengkapi kalian dengan kuasa dari surga.” Pernahkah saudara dijanjikan sesuatu oleh Orang Tuamu? Mungkin akhir Minggu dijanjikan untuk dibawa pergi jalan-jalan, atau dibelikan mainan yang sudah lama saudara mau? Coba bayangkan perasaan menantikan janji itu. Pasti ada rasa kegembiraan tersendiri bukan? Saya mencoba membayangkan seberapa gembira dan semangatnya para rasul ketika Yesus menjanjikan tentang baptisan Roh Kudus yang akan datang. Setiap orang percaya yang sudah lahir baru, maka keselamatan mereka dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri mereka (Ef. 1:13). Tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul ini, tetapi sebuah momen dimana orang percaya dikuasai dan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk melayani dengan sebuah kekuatan yang ilahi. Para murid diminta untuk menantikan baptisan Roh Kudus ini unt...

TERTANAM UNTUK MENDUKUNG

 




Tertanam Untuk Mendukung

Ingat waktu melihat email, media sosial, atau notifikasi di ponselmu? Seakan tidak pernah habis, setiap hari kita “dibombardir” oleh penawaran yang kebanyakan terfokus pada “keuntungan apa yang akan Anda dapatkan.”

Tidak ada yang salah dengan penawaran itu. Tetapi tanpa disadari, ketika kita menjalin hubungan dengan orang lain, kita mungkin masih membawa pola pikir yang sama dan mencari manfaat apa yang bisa dinikmati dari menginvestasikan waktu kita dalam hubungan tersebut. 

Tuhan kita adalah kasih, dan kasih itu suka memberi. Mulai dari hubungan terdekat, yaitu keluarga, komunitas tempat kita tertanam, sampai lingkungan yang lebih besar, janganlah kita selalu fokus kepada mendapatkan dukungan orang lain saja, tetapi berilah juga dukungan kepada orang lain. 

Dukungan apa pun yang bisa kita berikan, kecil atau besar, adalah tanda kalau kita peduli dan ingin meringankan beban yang sedang dipikul orang lain.

Dukungan bukan saja tentang memberikan kata-kata manis dan penyemangat. Tetapi bisa berupa, telinga yang terbuka ketika ada orang yang berbagi cerita kehidupannya. Menegur ketika ada orang yang hendak mengambil jalan yang salah. Menghibur ketika seseorang tawar hati. Membela mereka yang merasa lemah dan bahkan bersabar dengan satu sama lain.

Ketika ada gesekan, itulah kesempatan untuk berusaha memberikan yang baik. Bangun budaya bersukacita bersama, berdoa bersama, menangis bersama, berjuang bersama, dan bersyukur bersama. 

Semua dukungan yang kita bisa berikan kepada orang lain bukan didasari oleh kekuatan dan hikmat kita sendiri, tapi karena Tuhan menjadi sumber kita yang utama. Tuhanlah sumber kasih, sumber semangat, sumber harapan, sumber iman, sumber sukacita, dan sumber segalanya. Jadi, semua yang kita bisa berikan kepada orang lain, tidak akan pernah habis, tetapi terus diisi dan diisi oleh kasih karunia Tuhan yang tidak terbatas. 

Renungkan

Siapa orang-orang dalam komunitasmu yang butuh dukunganmu hari-hari ini? Dukungan apa yang Anda bisa berikan untuk mereka?

Doakan

Bapa, aku bersyukur menjadi bagian dari tubuh Kristus, bersama-sama membangun iman, dan menjalankan kehendak-Mu. Penuhi aku dengan harapan dan sukacita. Kuatkan aku supaya aku bisa menguatkan yang lain. Tuntun aku agar dapat bertumbuh dalam kerendahan hati dan kemurahan hati. Dalam nama Tuhan Yesus, amin. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

PERJUANGAN