MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

PERJALANAN BERSAMA TUHAN

 Perjalanan Bersama Tuhan


Mazmur 84:6 TB

[6] Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!

Mengikuti Tuhan adalah sebuah perjalanan. 

Hal ini bukanlah keputusan yang hanya dilakukan satu kali. Ini merupakan ziarah seumur hidup, jalan yang harus ditempuh hari demi hari dalam percaya, perubahan, dan kesetiaan. Mazmur 84 menggambarkan sebuah gambar yang indah mengenai para peziarah yang hatinya telah ditetapkan untuk sampai ke tempat kediaman Allah. Mereka diberkati, bukan hanya karena jalan yang mereka tempuh mudah, namun karena kekuatan mereka berasal dari-Nya. 

Jika kekuatan kita datang dari diri kita sendiri, kita tidak akan mampu untuk berjalan terlalu jauh. Hidup ini membawa tantangan-tantangan: musim yang kering, mendaki tanjakan, dan rute yang tidak terduga. Jika kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita akan menjadi mudah lelah dan patah semangat. 

Namun, ketika kekuatan kita ada dalam Tuhan, perjalanan kita akan berubah. Kita tidak berjalan sendirian. Kita dikuatkan oleh Roh Kudus-Nya. Kita ditopang oleh janji-janji-Nya. Kita mempunyai tujuan yang jelas, dan berkat tidak hanya datang di akhir, tetapi juga di sepanjang perjalanan kita. 

Hati yang ditetapkan dalam berziarah, adalah hati yang tahu bahwa dunia ini bukanlah rumah kita. Kita terus melangkah untuk sesuatu yang lebih mulia, untuk Pribadi yang terlebih besar.

Jika hari ini Anda merasa lelah atau ragu, ingatlah: kekuatan yang Anda perlukan bukanlah sesuatu yang harus Anda usahakan sendiri. Itu adalah pemberian Tuhan secara cuma-cuma. Bersandarlah pada-Nya. Tetapkan hati Anda dalam perjalanan ini. Dia akan setia menyertai dalam setiap langkahmu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA