MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

EKSPEKTASI DALAM PERNIKAHAN



 

Ekspektasi Dalam Pernikahan

Filipi 2:2-4 PBTB2

[2] sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, [3] tanpa mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri; [4] dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. 


Ekspektasi. Kita semua memilikinya. Dan karena kita memilikinya, kita semua biasanya mengalami kekecewaan. Karena apa yang kita harapkan tidak selalu sesuai dengan kenyataan.

Apa yang telah terjadi bagi anda? Apakah anda memiliki mimpi yang mulia akan bagaimana pernikahan anda? Kita jatuh ke dalam jebakan ekspektasi ini di dalam hubungan kita sepanjang waktu. Kita mengharapkan seseorang untuk melakukan sesuatu bagi kita pada waktu tertentu atau dalam situasi tertentu. Kadang-kadang kita mengharapkan mereka melakukannya karena mereka berkata mereka akan melakukannya. Waktu lainnya kita menaruh ekspektasi terhadap mereka karena mereka menjalankan sebuah peran tertentu di dalam hidup kita dan, mereka seharusnya tahu. Masalahnya adalah, kita tidak mengatakannya kepada mereka.

Saya telah menemukan empat cara yang mengubah untuk membantu kita beralih dari kekecewaan kepada dukungan di dalam pernikahan kita ketika ini terkait kepada ekspektasi:

Lepaskan pasangan anda dari ikatan. Anda telah menempatkan ekspektasi kepada pasangan anda yang ia tidak akan pernah dapat penuhi. Anda mengharapkan mereka untuk memenuhi setiap kebutuhan dan keinginan. Ini benar-benar tidak realistis. Balikkan skenarionya. Apakah anda ingin agar pasangan anda mengharapkan kesempurnaan dari anda? Saya kira tidak begitu.

Ketika anda memiliki ekspektasi yang realistis, beritahu pasang anda. Jangan berharap dia untuk membaca pikiran anda. Katakan kepada pasangan anda tentang apa yang anda harapkan dan apa yang anda butuhkan. Dan biarkan ia memberitahukan anda apakah itu realitas atau tidak.

Serahkan ekspektasi anda untuk hidup anda, pernikahan anda, keluarga anda dan masa depan anda kepada Tuhan. Kita mengharapkan dan menginginkan hal-hal baik di dalam hidup kita. Tidak ada yang salah dengan itu. Tetapi kita bertahan kepada cita-cita itu, kadangkala dengan sangat erat, dan kita tidak mau melepaskannya. Meskipun sepanjang waktu, Tuhan berkata, "Percayakan Aku mimpi-mimpimu. Aku mempunyai sesuatu yang lebih baik dari apa yang engkau punya." Tuhan memikirkan kepentingan kita. Tidakkah masuk akal untuk menyerahkan mimpi-mimpi kita kepada-Nya?

Jadilah seorang murid dari pasangan anda. Pelajari mereka. Kenali mereka lebih baik dari yang anda pikir anda lakukan. Pelajari bagaimana mereka berpikir. Dan pelajari apa yang mereka butuhkan dan bagaimana mereka merasa dicintai.

Berharap di dalam dan darinya tidaklah jelek. Tetapi kita harus mengolahnya, menjadi realistis tentangnya dan menyerahkannya kepada Tuhan.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA