JANGAN MULUK-MULUK

 JANGAN MULUK-MULUK Jangan terlalu muluk muluk dalam menjalani hidup ini.»IHT« Mazmur 116:6  TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.  Sesungguhnya Tuhan memberi perlindungan, perhatian dan pemelihaaan khusus kepada orang yang tidak sombong, yang mengandalkannya dan yang hidup dalam kerendahan hati. Roma 12:16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!  Jangan punya keinginan atau target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, fokuslah pada hal hal yang sederhana, sesuai kemampuan, agar hidup lebih tenang, tidak memaksakan diri dan terhindar dari stres. 1 Timotius 2:9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaia...

RASA TAKUT



RASA TAKUT


Markus 4:37-41 TB

[37] Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. [38] Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: ”Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” [39] Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: ”Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. [40] Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” [41] Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: ”Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”

 Iman tidak bisa beroperasi bersamaan dengan rasa takut.

Ketakutan para murid, ketika di tengah badai, lebih besar dari tingkat keyakinan mereka. Akibatnya, mereka tidak dapat mengoperasikan iman mereka.

Di sisi lain, Yesus mengalami badai yang sama di kapal yang sama pada saat yang sama bersama dengan murid-muridnya - dan sama sekali tidak memiliki rasa takut.

Respons rasa takut sangat berbeda jika dibandingkan dengan bertindak karena keyakinan.

Seringkali, kita seperti para murid. Kita menghabiskan kekuatan kita dan menyerah dengan panik. Selain itu, kita menyebabkan orang-orang di sekitar kita menyerah pada rasa takut juga. Kita bernubuat menghancurkan diri kita sendiri seperti yang dilakukan para murid.

Sebaliknya, lihat respons Yesus. Dia lebih terganggu oleh kurangnya iman para murid daripada perahu yang dipenuhi air atau ombak yang dahsyat atau angin ribut. Dia berdiri dan menghardik angin - dan angin dan ombak mematuhi.

Saya juga tertarik dengan fakta bahwa Yesus bisa tidur saat badai. Mungkin Dia memberi para murid kesempatan untuk mengoperasikan iman mereka?

Apakah Anda merasa Yesus tertidur ketika Anda menghadapi situasi badai? Sudahkah Anda mempertimbangkan hal itu, mungkin, Ia sedang menunggu Anda untuk mengoperasikan iman Anda?

Mari kita singkirkan rasa takut dalam hati kita,dalam pikiran kita karena Tuhan Yesus kuasa-Nya lebih besar dari setiap apa yang kita takutkan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA

PENGHARAPAN YANG TAK PERNAH PUDAR