JANJI ROH KUDUS

Gambar
  JANJI ROH KUDUS Lukas 24:49 TSI [49] Dan kepada kalian Aku akan mengutus Penolong yang sudah dijanjikan Bapa-Ku. Tinggallah di kota ini sampai Allah memperlengkapi kalian dengan kuasa dari surga.” Pernahkah saudara dijanjikan sesuatu oleh Orang Tuamu? Mungkin akhir Minggu dijanjikan untuk dibawa pergi jalan-jalan, atau dibelikan mainan yang sudah lama saudara mau? Coba bayangkan perasaan menantikan janji itu. Pasti ada rasa kegembiraan tersendiri bukan? Saya mencoba membayangkan seberapa gembira dan semangatnya para rasul ketika Yesus menjanjikan tentang baptisan Roh Kudus yang akan datang. Setiap orang percaya yang sudah lahir baru, maka keselamatan mereka dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri mereka (Ef. 1:13). Tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul ini, tetapi sebuah momen dimana orang percaya dikuasai dan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk melayani dengan sebuah kekuatan yang ilahi. Para murid diminta untuk menantikan baptisan Roh Kudus ini unt...

PROSES



 Proses

Filipi 1:6 TB

[6] Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. 

Menjadi seorang Kristen itu lebih daripada sekadar pertobatan instan. Menjadi Kristen itu adalah proses harian untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. Saat seseorang percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat rohani, ia menjadi bayi rohani. Bayi rohani perlu mendapat makanan rohani berupa berbagai pelajaran sederhana dari Alkitab, lalu ia perlu belajar hidup sebagai orang Kristen secara bertahap. 

Dalam perjalanan hidup itu, ia mungkin jatuh. Ia bisa saja membuat kesalahan demi kesalahan. Ia tetap bangkit dan melangkah dalam hidup. Namun, ternyata ada banyak orang yang berhenti bertumbuh. Mereka tetap menjadi bayi rohani seumur hidup mereka. Menyedihkan, bukan? Sama seperti orang tua kita mengharapkan pertumbuhan, orang tua rohani kita, Bapa di sorga mengharapkan pertumbuhan rohani. Memang kita bisa jatuh, tetapi kita bisa bangun dan terus bertumbuh hingga menjadi dewasa dalam Tuhan. Tuhan memerlukan orang-orang yang dewasa untuk melayani pekerjaan-Nya. 

Allah sudah memulai apa yang baik dalam diri kita melalui keselamatan. Keselamatan itu memang cuma-cuma. Kita tidak perlu berbuat apa pun untuk menerimanya karena Kristus telah melakukannya dengan mati di atas kayu salib. Namun, keselamatan itu sendiri merupakan suatu proses yang akan terus berlangsung hingga pada hari Tuhan Yesus Kristus. Proses itu berlangsung terus-menerus seumur hidup kita. Jika kita percaya bahwa Dia membuat indah pada waktunya, kita harus rela dan tunduk dalam proses Tuhan. Bagai ranting yang dibersihkan agar berbuah banyak atau bagai bejana yang dibentuk di tangan penjunan, demikianlah kita diproses Tuhan. Setelah siap, ranting-ranting itu akan berbuah dan bejana-bejana itu siap dipakai sebagai bejana kemuliaan. 

Karena itu, marilah kita memiliki gairah untuk bertumbuh. Jangan puas dengan hidup rohani yang pas-pasan. Tekanan hidup, pergumulan demi pergumulan membutuhkan pertumbuhan rohani yang kuat untuk bisa mengimbanginya. Dan itulah jalan hidup kita menuju ke kekekalan.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

PERJUANGAN