JANGAN MULUK-MULUK

 JANGAN MULUK-MULUK Jangan terlalu muluk muluk dalam menjalani hidup ini.»IHT« Mazmur 116:6  TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.  Sesungguhnya Tuhan memberi perlindungan, perhatian dan pemelihaaan khusus kepada orang yang tidak sombong, yang mengandalkannya dan yang hidup dalam kerendahan hati. Roma 12:16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!  Jangan punya keinginan atau target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, fokuslah pada hal hal yang sederhana, sesuai kemampuan, agar hidup lebih tenang, tidak memaksakan diri dan terhindar dari stres. 1 Timotius 2:9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaia...

KANAK-KANAK VS DEWASA

 


Kanak-Kanak vs Dewasa

1 Korintus 13:11 TB

[11] Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. 

Kanak-kanak bukannya masa tanpa masalah. Mereka biasa menghadapi masalah dengan menangis. Jarang ada anak kecil yang tidak menangis ketika jatuh, baik terluka maupun tidak. Saat didisiplin karena tidak taat atau nakal, biasanya dia juga menangis. Saat ada masalah dengan teman di taman bermainnya, ia pun menangis. Menangis dianggap menjadi solusi dari semua masalah yang mereka hadapi. Itulah ciri khas masa kanak-kanak yang kita semua alami.

Orang dewasa tentunya tidak demikian. Tidak semua masalah dihadapi dengan menangis. Kita tahu kapan perlu menangis dan kapan kita harus menghadapinya. 

Demikian juga dalam hal rohani. Kanak-kanak rohani tentunya akan berpikir, bersikap, dan berlaku seperti kanak-kanak. Karena masih kanak-kanak, banyak hal yang membuatnya lebih mengikuti perasaannya, cengeng, emosional, dan lain-lain. Keluarga akan menghadapi banyak masalah jika suami dan istri ada yang masih kanak-kanak. Gereja akan banyak menghadapi kesulitan tatkala banyak dari anggota jemaatnya ternyata masih kanak-kanak meskipun telah bertahun-tahun berjemaat. Karena itu, Tuhan ingin kita bertumbuh, secara jasmani dan secara rohani. Pertumbuhan jasmani terjadi secara otomatis seiring waktu. Namun, pertumbuhan pola pikir dan rohani perlu upaya keras dari orang percaya seumur hidupnya. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA

PENGHARAPAN YANG TAK PERNAH PUDAR