PERJALANAN BERSAMA TUHAN

 Perjalanan Bersama Tuhan Mazmur 84:6 TB [6] Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Mengikuti Tuhan adalah sebuah perjalanan.  Hal ini bukanlah keputusan yang hanya dilakukan satu kali. Ini merupakan ziarah seumur hidup, jalan yang harus ditempuh hari demi hari dalam percaya, perubahan, dan kesetiaan. Mazmur 84 menggambarkan sebuah gambar yang indah mengenai para peziarah yang hatinya telah ditetapkan untuk sampai ke tempat kediaman Allah. Mereka diberkati, bukan hanya karena jalan yang mereka tempuh mudah, namun karena kekuatan mereka berasal dari-Nya.  Jika kekuatan kita datang dari diri kita sendiri, kita tidak akan mampu untuk berjalan terlalu jauh. Hidup ini membawa tantangan-tantangan: musim yang kering, mendaki tanjakan, dan rute yang tidak terduga. Jika kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita akan menjadi mudah lelah dan patah semangat.  Namun, ketika kekuatan kita ada dalam Tuhan, perjalanan kita...

IMAN



IMAN


Yesus mendorong penerapan iman untuk hal-hal yang tampaknya mustahil.

Bagaimana cara kerja iman? Sebagai permulaan, iman dimulai ketika logika berakhir.

1 Korintus 2: 5 mengatakan bahwa iman kita tidak "bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kuasa Allah."

Iman didasarkan pada siapa Allah itu - karakter-Nya yang tidak dapat diubah, kuasa-Nya dan Firman-Nya. Iman tidak didasarkan pada kemampuan, keahlian, atau kecerdasan kita.

Abraham mencontohkan iman "tidak logis" ini. Ibrani 11: 8 mengatakan bahwa, “Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui." (beri perhatian pada penekanan saya)

Tidak seperti Abraham, kita ingin memahami semua pro dan kontra sebelum kita menerapkan keputusan, atau bahkan mengambil langkah maju. Tetapi iman adalah tentang kepercayaan implisit dan kepatuhan pada Tuhan yang jalannya jauh di luar pemahaman kita.

Seperti Abraham, iman akan menyebabkan Anda melakukan hal-hal yang tampaknya radikal. Itu akan membuat Anda terlihat bodoh. Tetapi, ingatlah, tindakan iman seperti itu mendorong terobosan terbesar.

Amsal 3: 5-6 mendesak kita untuk, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Mari kita bongkar ayat-ayat itu:

Percayalah kepada Tuhan - Anda dan saya dipanggil untuk memiliki keyakinan penuh pada Tuhan

Janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri - tanggalkan logika Anda

Akuilah Dia dalam segala lakumu - Bergantung pada Tuhan dalam segala hal yang Anda lakukan

Maka Ia akan meluruskan jalanmu - Konsekuensinya: Tuhan akan memberikan terobosan .

Salah satu kendala terbesar iman adalah logika manusia. Hanya ketika Anda menanggalkan logika, iman dapat beroperasi sepenuhnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA