MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

MENJADI CIPTAAN BARU

 


Menjadi Ciptaan Baru: Prioritas Hidup yang Berubah

2 Korintus 5:15-17 TB
[15] Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. [16] Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. [17] Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 

Hadiah terindah yang Tuhan berikan bagi kita ialah pengampunan dosa sehingga kita diperdamaikan dengan Allah. Karena diampuni dan didamaikan dengan Allah inilah kita beroleh keselamatan kekal. Hidup kita menjadi baru, seperti dilahirkan kembali menjadi orang yang baru. Hal ini tidak mungkin kita dapatkan dengan kemampuan kita sendiri. Semua ini hanya anugerah Tuhan.

Bagaimana kita mengetahui bahwa hidup kita sudah menjadi baru? Ciri yang paling nyata sebagai bukti hidup sebagai ciptaan baru adalah kita tidak lagi hidup bagi diri sendiri. Saat kita lahir baru, kita diberi DNA Kristus supaya kita bisa menjadi serupa dengan Dia. Kristus menyerahkan diriNya agar rencana Bapa digenapi. Demikian pula kita yang sudah menjadi ciptaan baru kini hidup bagi Kristus agar rencanaNya digenapi melalui hidup kita. Sekarang kita mengerti bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan adalah bagian dari rencana Allah yang besar bukan hanya bagi kita, tapi juga bagi banyak orang di sekitar kita. Karena itu kita tidak akan hidup sembarangan atau sesuka hati, tapi memperhatikan apa yang Tuhan kehendaki dari hidup kita. 

Segala sesuatu diciptakan untuk memenuhi tujuan dan kehendak pencipta atau pembuatnya. Sebuah telepon genggam dibuat oleh produsennya untuk kepentingan komunikasi pemakainya. Jika telepon itu tidak berfungsi sebagaimana tujuan diciptakannya, maka telepon itu dianggap rusak. Demikian pula hidup kita sebagai ciptaan baru sudah sepatutnya berjalan sesuai kepentingan Tuhan pencipta kita. Mungkin pekerjaan dan kehidupan sehari-hari bentuknya masih sama, tapi kini yang menggerakkan adalah Tuhan dan rencanaNya. Segala sesuatu yang kita kerjakan kini jauh lebih berarti karena ada tujuan ilahi di dalamnya untuk menjadi berkat bagi orang lain, bukan hanya untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri 

Prioritas hidup kita akan berubah hanya karena kasih yang dalam bagi Yesus yang telah menyelamatkan kita. Tanpa kasih itu, kita tidak akan bisa mengarahkan fokus hidup kita kepada Dia, karena perhatian utama kita akan selalu tertuju pada diri sendiri dengan segala permasalahan dan keinginannya. 

Sudahkah Kristus dan kehendakNya menjadi prioritas utama kita?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA