PERJALANAN BERSAMA TUHAN

 Perjalanan Bersama Tuhan Mazmur 84:6 TB [6] Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Mengikuti Tuhan adalah sebuah perjalanan.  Hal ini bukanlah keputusan yang hanya dilakukan satu kali. Ini merupakan ziarah seumur hidup, jalan yang harus ditempuh hari demi hari dalam percaya, perubahan, dan kesetiaan. Mazmur 84 menggambarkan sebuah gambar yang indah mengenai para peziarah yang hatinya telah ditetapkan untuk sampai ke tempat kediaman Allah. Mereka diberkati, bukan hanya karena jalan yang mereka tempuh mudah, namun karena kekuatan mereka berasal dari-Nya.  Jika kekuatan kita datang dari diri kita sendiri, kita tidak akan mampu untuk berjalan terlalu jauh. Hidup ini membawa tantangan-tantangan: musim yang kering, mendaki tanjakan, dan rute yang tidak terduga. Jika kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita akan menjadi mudah lelah dan patah semangat.  Namun, ketika kekuatan kita ada dalam Tuhan, perjalanan kita...

KASIH KARUNIA

 


Bagaimana Kasih Karunia Mengubah Segalanya

1 Timotius 1:12-14 TB

[12] Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku – [13]  aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. [14] Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. 

Hidup kita tidak memiliki harapan di luar Tuhan. Kita dilahirkan dengan sifat kedagingan dan terus memilih jalan yang salah di sepanjang hidup kita. Hukuman bagi dosa adalah maut dan terpisah selamanya dari Allah. Tidak seorang pun menjadi pengecualian dari kebenaran alkitabiah ini. Dan tidak ada satupun yang kita dapat lakukan untuk mengubah situasi ini.

Memasuki kasih karunia Allah, kemurahan-Nya yang tidak layak kita terima ditujukan kepada kita. Kita tidak dapat melakukan apapun untuk mendapatkannya. Ia memberkati kita seturut dengan kebaikan-Nya, di luar apapun yang kita telah perbuat.

Pikirkan tentang rasul Paulus, yang awalnya bermaksud untuk menganiaya siapapun yang mengakui nama Yesus. Ia memainkan peran penting dalam kekejaman brutal yang ditujukan kepada orang Kristen dan, dalam bahasanya sendiri, ia adalah orang yang paling berdosa (I Timotius 1:15). Tak satupun yang ia lakukan layak untuk mendapatkan kasih Allah.

Kasih karunia ilahi menuntun sang Maha Kuasa untuk menjangkau dan mengampuni si fanatik penuh kebencian ini yang menghujat nama Yesus. Dengan kasih, Tuhan mengubahnya menjadi orang yang mendedikasikan dirinya untuk memberitakan pesan Injil. Kehidupan Paulus mengilustrasikan kasih karunia dengan begitu indah.

Kita tidak dapat melakukan cukup perbuatan baik untuk mendapatkan akses ke surga. Keselamatan hanya mungkin terjadi oleh karena kasih karunia, bahwa Kristus mati di kayu salib. Dia yang menanggung hukuman dosa kita layak mendapatkan semua pujian atas penebusan kita.

Kematian Yesus menghapus dosa seluruh dunia. Tidak ada dosa yang terlalu besar bagi-Nya untuk diampuni. Kita tidak dapat menambahkan apapun pada tindakan penebusan-Nya; yang kita dapat lakukan hanyalah menerima karunia yang cuma-cuma ini. Bila kita percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat, Allah akan menyelamatkan kita, menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya untuk selamanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA