MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

IMANUEL



Imanuel

Betapa ajaibnya bahwa Tuhan semesta alam memilih untuk datang ke dunia sebagai seorang bayi—keagungan dan kerendahan hati menjadi satu. Mudah untuk bertanya bagaimana ini mungkin terjadi, dan itulah tepatnya yang Maria lakukan ketika Malaikat Gabriel memberi salam kepadanya dengan berita bahwa ia akan mengandung Anak Allah.

Gabriel menjawab di dalam Lukas 1:35 TB, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."

Lebih dari 600 tahun sebelum pertukaran ajaib ini, nabi Yesaya mengatakan berita yang sama tentang kelahiran dari seorang perawan, menyatakan bahwa anak tersebut akan dipanggil Imanuel, yang diterjemahkan berarti, "Tuhan beserta kita." Dengan hal itu, Yesaya memberitahukan kita siapa dan apa itu kelahiran Yesus, namun Gabriel-lah yang membawa berita tentang caranya: "Roh Kudus akan turun atasmu…sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."

Di saat kita merenungkan keajaiban bahwa "Tuhan beserta kita" oleh karena kuasa Roh Kudus yang turun ke atas Maria, ingatlah untuk bersukacita, karena melalui Yesus, Roh Kudus masih tersedia bagi kita hari ini. Ketika Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya pada saat kepergian-Nya dari dunia, Ia berkata kepada mereka bahwa sesungguhnya adalah baik jika Dia pergi, karena mereka kemudian akan menerima karunia dan kuasa Roh Kudus. Anda lihat, di dunia, Yesus sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia—Ia hanya bisa berada di satu tempat pada satu saat. Namun lewat kuasa Roh Kudus, setiap dari kita memiliki akses kepada Dia sepanjang waktu, di manapun kita berada!

Roh Kudus yang membuahi Yesus di dalam rahim Maria, membuatnya mungkin bagi-Nya untuk berada bersama kita di dunia, adalah roh yang sama yang Yesus katakan akan datang menggantikan-Nya untuk bersama dengan kita selalu. Saat Tuhan mengirimkan Anak-Nya lewat kuasa Roh Kudus, Ia membuat dan mengukuhkan suatu kehadiran yang berlanjut bagi mereka yang memanggil-Nya Tuhan.

Natal ini, ijinkan kuasa karunia Tuhan yang bergerak sejak lama untuk selaras dengan hati Anda. Entah Anda merayakannya dengan hadiah-hadiah dan makan malam bersama orang-orang terkasih ataukah Anda seorang diri di suatu tempat duka, ketahuilah bahwa Imanuel sudah datang bagi Anda. Ia tidak hanya datang untuk menempati sebuah palungan, sebuah salib, atau sebuah kubur—Ia datang untuk hidup di dalam hati Anda lewat kuasa Roh Kudus-Nya yang tak berkesudahan. Karunia Natal selalu dimaksudkan untuk Anda, dan Ia ada bersama Anda selalu!

Doa: Bapa, terima kasih karena mengirimkan Anak-Mu ke dunia dan memberi saya sebuah karunia untuk memuji Dia selama musim Natal. Begitu rendah rasanya saat mengetahui bahwa Engkau begitu mengasihi saya dan ingin bersama saya selalu. Roh Kudus, bantu saya untuk mengingat bahwa di manapun saya berada, Engkau ada bersama saya.

 





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA