JANJI ROH KUDUS

Gambar
  JANJI ROH KUDUS Lukas 24:49 TSI [49] Dan kepada kalian Aku akan mengutus Penolong yang sudah dijanjikan Bapa-Ku. Tinggallah di kota ini sampai Allah memperlengkapi kalian dengan kuasa dari surga.” Pernahkah saudara dijanjikan sesuatu oleh Orang Tuamu? Mungkin akhir Minggu dijanjikan untuk dibawa pergi jalan-jalan, atau dibelikan mainan yang sudah lama saudara mau? Coba bayangkan perasaan menantikan janji itu. Pasti ada rasa kegembiraan tersendiri bukan? Saya mencoba membayangkan seberapa gembira dan semangatnya para rasul ketika Yesus menjanjikan tentang baptisan Roh Kudus yang akan datang. Setiap orang percaya yang sudah lahir baru, maka keselamatan mereka dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri mereka (Ef. 1:13). Tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul ini, tetapi sebuah momen dimana orang percaya dikuasai dan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk melayani dengan sebuah kekuatan yang ilahi. Para murid diminta untuk menantikan baptisan Roh Kudus ini unt...

YOUR IDENTITY

 


Pernahkah Anda merasa seperti kantong plastik yang melayang-layang tertiup angin? Bercanda. Tapi sebenarnya, pernahkah Anda merasa seperti tanah liat dalam ayat-ayat ini? Agaknya. . . begitu. Tanpa semangat atau tujuan?

Tanah liat itu sendiri sebenarnya tidak ada nilainya—lumpur basah dari tanah. Tidak berbentuk. Tidak ada rupa. Tanah liat. Saya pikir kita semua kadang-kadang bisa merasa bagaikan tanah liat. Kegelisahan dan ketidakpuasan mulai menyusup ke dalam pikiran kita ketika kita tanpa berpikir panjang menjalani kehidupan sehari-hari untuk menemukan tempat kita—berusaha menyesuaikan diri dan mengorbankan moral atau standar supaya merasa dikenal. Kita adalah tanah liat.

Namun, tukang periuk adalah seniman yang terampil. Dia memiliki kesabaran dan visi untuk menciptakan sesuatu yang indah dan berguna dari tanah liat. Saat tukang periuk duduk di depan pelarikannya untuk mulai membuat sesuatu yang baru, di mana kita melihat tumpukan lumpur basah, dia melihat semua yang harus dia kerjakan. Dia tahu bahwa sesuatu yang indah akan muncul darinya, jadi dia menggunakan waktunya, menambah tekanan, membentuk sesuatu yang unik dan menakjubkan.

Saya tidak sendirian saat seringkali berpikir, “Mengapa Tuhan? Mengapa Engkau menghabiskan waktu untukku sementara aku terus berdosa terhadap-Mu dan tidak taat?” Namun, Dia tetap melakukannya. Dia TAHU kekurangan Anda. Dia TAHU di mana kelemahan Anda. Dia TAHU Anda, dan Dia TAHU saya. Saat Anda bingung, atau ketika keadaan menjadi sulit, ingatkan diri Anda bahwa Dialah Sang Tukang Periuk, yang menerapkan tekanan untuk pemurnian kita, untuk kebaikan kita, dan untuk Kemuliaan-Nya. Meskipun kita hanyalah tanah liat yang tidak berguna, melalui Yesus, Sang Tukang Periuk membentuk kita—dan terus membentuk kita—menjadi sesuatu yang indah! Dia memanggil Anda untuk menjadi sesuatu yang lebih besar dari diri Anda sendiri! Anda bukan sekadar lumpur; Anda adalah tanah liat di tangan Tukang Periuk.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

PERJUANGAN