MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

TIDAK SADAR



TIDAK SADAR 

HAKIM-HAKIM 16:20 Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. 

Shalom Warga Kerajaan Sorga.

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, maka manusia dipisahkan dari Tuhan. Itu sebabnya di zaman Perjanjian Lama, Roh Tuhan tidak tinggal di dalam manusia. Namun, Roh Tuhan akan hadir dan menghampiri manusia yang berkenan kepada Tuhan. Musa, Daud, bahkan Bileam juga dihinggapi Roh Tuhan sehingga ia bisa bernubuat (BILANGAN 24:2-4). 

Simson, seorang pahlawan bangsa Israel, mendapatkan kekuatan dari Tuhan lewat rambutnya yang tidak boleh dipotong. Ketika ia tidak taat dan mulai jatuh ke dalam dosa perzinahan dengan seorang wanita bernama Delila, dengan bodohnya Simson memberitahu Delila bahwa letak kekuatannya ada pada rambutnya yang tidak boleh dipotong. Ketika akhirnya rambut Simson dipotong selagi dia tidur, dia kehilangan kekuatannya dan ditangkap oleh musuh Israel, yaitu bangsa Filistin. Sungguh ironis, ketika kekuatan Simson lenyap karena ketidaktaatannya, dia tidak sadar bahwa Roh Tuhan juga sudah meninggalkan dirinya. 

Di zaman Perjanjian Baru, kita memiliki Yesus sebagai Juruselamat hidup kita. Sebagai orang yang percaya kepada-Nya, maka Roh Kudus hari ini tinggal di dalam hidup kita. Ketika ada hari dimana kita tidak taat, Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan kita. Mengapa? Karena sebagai orang yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat, Roh Kudus sudah dimeteraikan di dalam hidup kita. Roh Kudus pergi kemana kita pergi, Roh Kudus ada dimana kita berada, karena Dia tinggal di dalam kita untuk menuntun (MAZMUR 95:7), menghibur (2 KORINTUS 1:3-4), memberikan hikmat (YAKOBUS 3:17), menolong kita berdoa (ROMA 8:26), bahkan mengajar kita apa yang harus kita katakan di dalam kehidupan kita sehari-hari (LUKAS 12:12). 

Ketika kita tidak taat, Roh Kudus akan menegor dengan lemah lembut dan menuntun kita kembali ke jalan yang benar. Hari ini kita tidak perlu kuatir bahwa Roh Kudus meninggalkan kita ketika kita tidak taat atau gagal. Namun kita perlu pastikan bahwa jangan sampai kita sudah tidak sadar bahwa Dia berbicara kepada kita memberikan tegoran, tuntunan dan kasih karunia. Kita bisa sibuk mendengarkan kebisingan dunia yang bisa mengakibatkan hati kita tidak mendengar Roh Kudus yang ada di dalam kita dan setiap hari dia berbicara kepada kita. AMIN ! 

Kasih karunia Tuhan cukup bagimu🙏

BL

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA