PERJALANAN BERSAMA TUHAN

 Perjalanan Bersama Tuhan Mazmur 84:6 TB [6] Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Mengikuti Tuhan adalah sebuah perjalanan.  Hal ini bukanlah keputusan yang hanya dilakukan satu kali. Ini merupakan ziarah seumur hidup, jalan yang harus ditempuh hari demi hari dalam percaya, perubahan, dan kesetiaan. Mazmur 84 menggambarkan sebuah gambar yang indah mengenai para peziarah yang hatinya telah ditetapkan untuk sampai ke tempat kediaman Allah. Mereka diberkati, bukan hanya karena jalan yang mereka tempuh mudah, namun karena kekuatan mereka berasal dari-Nya.  Jika kekuatan kita datang dari diri kita sendiri, kita tidak akan mampu untuk berjalan terlalu jauh. Hidup ini membawa tantangan-tantangan: musim yang kering, mendaki tanjakan, dan rute yang tidak terduga. Jika kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita akan menjadi mudah lelah dan patah semangat.  Namun, ketika kekuatan kita ada dalam Tuhan, perjalanan kita...

AKU DAN PELAYANANKU



 Aku dan Pelayananku

Ada seorang ayah yang ingin membawa keluarganya berlibur. Mereka pergi bersama dalam sebuah mobil, dan sang ayah menjadi pengemudinya. Dia sudah menentukan tempat tujuan mereka, dia juga telah membayangkan kebahagiaan keluarganya yang 'tak sabar menikmati liburan.

Di tengah jalan, sang ayah mulai merasa lelah dan menjadi kurang fokus. Hujan deras turun, dia pun mengambil jalan yang keliru. Akhirnya, mereka perlu berputar kembali dan sampai di tempat tujuan lebih lama dari yang seharusnya.

Ketika memulai sesuatu, banyak dari kita merasa begitu yakin dan bersemangat.

Kita tahu dan kita mengasihi Tuhan yang menjadi alasan kita melayani. Kita sungguh-sungguh memberikan yang terbaik juga. Tapi melakukan sesuatu dengan tulus, bukan berarti perjalanannya pasti mulus. Yang namanya perjalanan, pasti ada pergerakan. Ketika hidup kita bergerak, kita akan bertemu dengan berbagai kesempatan, pengalaman, dan kejadian.

Semua yang terjadi di luar kita–kita tidak punya kendali atasnya. Tapi, kita selalu punya kendali akan di mana kita mau tempatkan fokus kita. Yesus datang ke dunia dan melayani dengan sebuah fokus. Dia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Matius 20:28 TB).

“Aku dan pelayananku adalah untuk _____”.

Apa dan siapa–yang menjadi fokusmu ketika melayani? Jaga selalu kesehatan hati kita dan berpeganglah erat kepada fokus yang benar agar pelayanan apa pun yang kita mulai, dapat kita pertanggungjawabkan dan selesaikan dengan baik di hadapan Tuhan.

Doa

Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau memercayakan aku untuk melayani. Engkau juga memberikan teladan untuk melayani dengan fokus yang benar. Hindarkan aku dari salah fokus dan kuatkan aku untuk terus setia melakukan kehendak-Mu. Hanya Engkau saja yang dimuliakan melalui pelayananku.

Dalam nama Tuhan Yesus, amin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA