JANJI ROH KUDUS

Gambar
  JANJI ROH KUDUS Lukas 24:49 TSI [49] Dan kepada kalian Aku akan mengutus Penolong yang sudah dijanjikan Bapa-Ku. Tinggallah di kota ini sampai Allah memperlengkapi kalian dengan kuasa dari surga.” Pernahkah saudara dijanjikan sesuatu oleh Orang Tuamu? Mungkin akhir Minggu dijanjikan untuk dibawa pergi jalan-jalan, atau dibelikan mainan yang sudah lama saudara mau? Coba bayangkan perasaan menantikan janji itu. Pasti ada rasa kegembiraan tersendiri bukan? Saya mencoba membayangkan seberapa gembira dan semangatnya para rasul ketika Yesus menjanjikan tentang baptisan Roh Kudus yang akan datang. Setiap orang percaya yang sudah lahir baru, maka keselamatan mereka dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri mereka (Ef. 1:13). Tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul ini, tetapi sebuah momen dimana orang percaya dikuasai dan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk melayani dengan sebuah kekuatan yang ilahi. Para murid diminta untuk menantikan baptisan Roh Kudus ini unt...

AKU DAN DUNIAKU


Aku dan Duniaku


2 Timotius 3:2-4 (TB)  Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, 

tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Sejak awal, ada orang lain yang melayani kita. Kita tidak dapat mengurus atau melindungi diri sendiri sewaktu bayi; tapi mengandalkan keberadaan keluarga yang menopang kita.

Meski sejak awal menerima pelayanan orang lain, firman Tuhan di 2 Timotius 3:2-4 memperlihatkan realitasnya bahwa itu tidak menjamin ketika beranjak dewasa, manusia pasti mengerti tentang melayani dan melakukannya. Di hari-hari terakhir, “Manusia mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.” Kemudian disusul berbagai tindakan dari hati yang isinya hanya “aku dan duniaku”, seperti membual, sombong, fitnah, berontak, tidak tahu terima kasih, dan seterusnya.

Tentu bukan hidup seperti itu yang Tuhan rancangkan buat masa depan kita, sebab rancangan-Nya indah untuk seluruh umat manusia dan kita adalah bagian dari rancangan tersebut.

Tuhan Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup.

Kita menerima keselamatan karena pengorbanan-Nya. Tidak hanya itu, Dia juga ingin kita hidup dalam kebenaran; tapi bukan “kebenaran” versi kita atau versi dunia, melainkan kebenaran firman Tuhan. Tuhan Yesus dan nilai-nilai yang Dia ajarkan tertuang di dalam Alkitab dan jika kita mau mengikuti Dia, kita perlu memberikan waktu untuk mengenal Dia. Roh Kudus juga hadir di dalam kita, dan Dia pasti membantu kita mengerti firman Tuhan jika kita mau belajar dari-Nya.

“Aku dan duniaku” adalah tempat yang sempit; yang sepatutnya kita tinggalkan karena kita telah menjadi ciptaan baru di dalam Yesus. Cintailah firman Tuhan, dan biarkan firman itu memberikan hikmat dan menuntun kita dalam pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama.

Tuhan Yesus terima kasih, Engkau telah menyelamatkan dan memberikan aku hidup yang baru. Aku mau membuka hati untuk firman-Mu berbicara dan mengubah cara hidupku yang selama ini terfokus hanya pada diri sendiri. Bukalah mataku untuk melihat kesempatan yang Engkau sediakan untuk melayani-Mu dan orang lain.

Dalam nama Tuhan Yesus, amin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

PERJUANGAN