JANGAN MULUK-MULUK

 JANGAN MULUK-MULUK Jangan terlalu muluk muluk dalam menjalani hidup ini.»IHT« Mazmur 116:6  TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.  Sesungguhnya Tuhan memberi perlindungan, perhatian dan pemelihaaan khusus kepada orang yang tidak sombong, yang mengandalkannya dan yang hidup dalam kerendahan hati. Roma 12:16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!  Jangan punya keinginan atau target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, fokuslah pada hal hal yang sederhana, sesuai kemampuan, agar hidup lebih tenang, tidak memaksakan diri dan terhindar dari stres. 1 Timotius 2:9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaia...

JANGAN SIA-SIAKAN MUSIM KESENDIRIAN ANDA



 *Jangan Sia-Siakan Musim Kesendirian Anda*

2 Timotius 4:13 “Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu.”

Apa yang harus Anda lakukan ketika menghadapi musim kesendirian? Jawabannya diilustrasikan dalam kehidupan Paulus dalam 2 Timotius 4, ketika ia dikurung di penjara menunggu waktu eksekusi.

*Itu artinya berusaha untuk menciptakan hal positif di tengah situasi buruk. Lawan godaan untuk tidak berbuat sesuatu. Berusahalah– apa pun itu. Cobalah memikirkan cara-cara kreatif untuk memanfaatkan musim kesendirian Anda.*

Paulus menulis surat kepada Timotius dari dalam penjara. Pesannya, “Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu” (2 Timotius 4:13).

*Di musim kesendirian, Paulus memilih untuk tetap produktif. Meskipun kesepian, ia tidak mengais iba dari orang lain. Dia tidak mengeluh atau menyerah.* Paulus merupakan salah satu tokoh Kristen terhebat yang pernah hidup setelah Yesus. Paulus telah memenangkan banyak jiwa buat Kristus, namun ia benar-benar sendirian di hari-hari terakhirnya. Apa yang dia lakukan? Dia melakukan yang terbaik di tengah situasi tersebut. *Dia menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya. Ada dua hal yang ia katakan:*

*1. "Bawakan jubahku." Penjara Romawi lembab, gelap, dan dingin. Paulus berusaha sebaik mungkin untuk merawat dirinya sendiri. Biasanya ketika kita kesepian dan tertekan, kita tidak merawat diri kita dengan baik — secara fisik atau secara rohani.* Kita tidak berolahraga. Kita tidak beristirahat dengan cukup. Kita tidak makan dengan baik. Sekalipun Anda kesepian, bukan berarti Anda tidak perlu merawat diri Anda sendiri.

*2. "Bawakan kitab-kitabku." Paulus adalah seseorang yang supel. Dia tidak suka kesendirian; Tuhan tidak merancang pribadinya demikian. Berada di sel isolasi penjara Romawi adalah kebalikan dari cita-cita Paulus. Namun, ia melakukan yang terbaik yang ia bisa. Dia menulis surat-surat yang kemudian menjadi kitab dalam Perjanjian Baru. Mungkin satu-satunya cara Allah dapat memperlambat langkah Paulus ialah dengan mengurungnya di sel isolasi.* Dan karena itulah, sekitar 2.000 tahun kemudian, kita masih memperoleh manfaat dari bagaimana Paulus menggunakan waktunya ketika dia kesepian.

Renungkan hal ini:

- Apa sesuatu yang bermanfaat atau yang berguna yang bisa Anda lakukan sekarang, saat Anda sendirian, yang akan sulit dilakukan apabila ada orang lain di sekitar Anda?

- Langkah-langkah praktis apa yang dapat Anda ambil hari ini untuk merawat diri Anda dengan lebih baik?

- Siapa yang paling diuntungkan dari pelajaran yang telah Anda petik di musim kesendirian Anda?

*Ketika sedang menghadapi musim kesendirian, hendaklah Anda menggunakan waktu itu sebaik-baiknya.*

RW

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA

PENGHARAPAN YANG TAK PERNAH PUDAR