JANJI ROH KUDUS

Gambar
  JANJI ROH KUDUS Lukas 24:49 TSI [49] Dan kepada kalian Aku akan mengutus Penolong yang sudah dijanjikan Bapa-Ku. Tinggallah di kota ini sampai Allah memperlengkapi kalian dengan kuasa dari surga.” Pernahkah saudara dijanjikan sesuatu oleh Orang Tuamu? Mungkin akhir Minggu dijanjikan untuk dibawa pergi jalan-jalan, atau dibelikan mainan yang sudah lama saudara mau? Coba bayangkan perasaan menantikan janji itu. Pasti ada rasa kegembiraan tersendiri bukan? Saya mencoba membayangkan seberapa gembira dan semangatnya para rasul ketika Yesus menjanjikan tentang baptisan Roh Kudus yang akan datang. Setiap orang percaya yang sudah lahir baru, maka keselamatan mereka dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri mereka (Ef. 1:13). Tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul ini, tetapi sebuah momen dimana orang percaya dikuasai dan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk melayani dengan sebuah kekuatan yang ilahi. Para murid diminta untuk menantikan baptisan Roh Kudus ini unt...

MENGASIHI BUKAN MENUNTUT



MENGASIHI BUKAN MENUNTUT

YOHANES 13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Shalom Warga Kerajaan Sorga.

Sebuah hubungan pernikahan, keluarga atau persahabatan bisa menjadi sehat atau rusak, tergantung kepada semua keputusan kita. Pengetahuan dan pengertian akan sebuah hubungan sangatlah penting untuk diterapkan. Sebuah hubungan akan sehat jika kedua belah pihak mengerti tentang prinsip kasih yang sebenarnya. Kasih itu sabar, murah hati dan tidak mementingkan diri sendiri, berarti di dalam sebuah hubungan, kita patut menjadi kado atau pemberian bagi orang lain. 

Salah satu indikasi bahwa sebuah hubungan itu mulai rusak adalah salah satu pihak merasa dituntut untuk terus menjadi orang yang tepat bagi pasangannya. Kita seolah-olah memberikan sebuah kotak penuh isinya dengan ekspektasi dan kita menuntut pasangan, keluarga atau kerabat kita untuk memenuhi semua itu. Ini adalah awal dari sebuah kekecewaan. Tidak jarang orang terdekat kita merasa berhutang kepada kita karena selalu dituntut. Lakukan hal yang sebaliknya, mulailah dengan mengambil keputusan untuk tidak mementingkan diri sendiri dan memberikan hidup kita menjadi kado bagi orang lain. 

Indikasi lainnya adalah pasangan atau orang dekat kita selalu merasa harus menjaga tindakan dan perkataannya, karena kuatir kita akan marah dan tersinggung. Orang dekat kita akan selalu merasa di kontrol bahkan kalah dalam sebuah pembicaraan, ini semua dikarenakan kita memiliki sikap yang selalu mau menang sendiri. Tidak jarang satu pihak yang dominan akan berusaha meyakinkan bahwa orang lain salah, kemudian menuduh, memanipulasi, dan memaksa melakukan apa yang ia inginkan.

Ekspektasi tidak akan membawa sebuah keintiman di dalam sebuah hubungan, tetapi saling menghormati, menghargai dan berterima kasih akan membawa keindahan dan mengubah segalanya. Ingat, ekspektasi itu tidak salah, tetapi menjadi sangat tidak baik ketika dibarengi dengan sikap yang menuntut. Orang dekat kita bisa berubah ketika kita terlebih dahulu yang berubah dan memberikan kesabaran, kebaikan dan kemurahan hati. 

Lakukan apa yang Yesus ajarkan, bahwa kita patut saling mengasihi karena terlebih dahulu kita sudah mengalami kasih Tuhan atas hidup kita, bukan karena orang lain mengasihi kita. Dasar kasih kita terhadap sesama adalah kasih Kristus yang sudah diberikan, bukan kasih pasangan, kerabat atau orang lain kepada kita. AMIN ! 

Kasih karunia Tuhan cukup bagimu🙏

BL

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

PERJUANGAN