MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

MENGASIHI BUKAN MENUNTUT



MENGASIHI BUKAN MENUNTUT

YOHANES 13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Shalom Warga Kerajaan Sorga.

Sebuah hubungan pernikahan, keluarga atau persahabatan bisa menjadi sehat atau rusak, tergantung kepada semua keputusan kita. Pengetahuan dan pengertian akan sebuah hubungan sangatlah penting untuk diterapkan. Sebuah hubungan akan sehat jika kedua belah pihak mengerti tentang prinsip kasih yang sebenarnya. Kasih itu sabar, murah hati dan tidak mementingkan diri sendiri, berarti di dalam sebuah hubungan, kita patut menjadi kado atau pemberian bagi orang lain. 

Salah satu indikasi bahwa sebuah hubungan itu mulai rusak adalah salah satu pihak merasa dituntut untuk terus menjadi orang yang tepat bagi pasangannya. Kita seolah-olah memberikan sebuah kotak penuh isinya dengan ekspektasi dan kita menuntut pasangan, keluarga atau kerabat kita untuk memenuhi semua itu. Ini adalah awal dari sebuah kekecewaan. Tidak jarang orang terdekat kita merasa berhutang kepada kita karena selalu dituntut. Lakukan hal yang sebaliknya, mulailah dengan mengambil keputusan untuk tidak mementingkan diri sendiri dan memberikan hidup kita menjadi kado bagi orang lain. 

Indikasi lainnya adalah pasangan atau orang dekat kita selalu merasa harus menjaga tindakan dan perkataannya, karena kuatir kita akan marah dan tersinggung. Orang dekat kita akan selalu merasa di kontrol bahkan kalah dalam sebuah pembicaraan, ini semua dikarenakan kita memiliki sikap yang selalu mau menang sendiri. Tidak jarang satu pihak yang dominan akan berusaha meyakinkan bahwa orang lain salah, kemudian menuduh, memanipulasi, dan memaksa melakukan apa yang ia inginkan.

Ekspektasi tidak akan membawa sebuah keintiman di dalam sebuah hubungan, tetapi saling menghormati, menghargai dan berterima kasih akan membawa keindahan dan mengubah segalanya. Ingat, ekspektasi itu tidak salah, tetapi menjadi sangat tidak baik ketika dibarengi dengan sikap yang menuntut. Orang dekat kita bisa berubah ketika kita terlebih dahulu yang berubah dan memberikan kesabaran, kebaikan dan kemurahan hati. 

Lakukan apa yang Yesus ajarkan, bahwa kita patut saling mengasihi karena terlebih dahulu kita sudah mengalami kasih Tuhan atas hidup kita, bukan karena orang lain mengasihi kita. Dasar kasih kita terhadap sesama adalah kasih Kristus yang sudah diberikan, bukan kasih pasangan, kerabat atau orang lain kepada kita. AMIN ! 

Kasih karunia Tuhan cukup bagimu🙏

BL

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA