JANGAN MULUK-MULUK

 JANGAN MULUK-MULUK Jangan terlalu muluk muluk dalam menjalani hidup ini.»IHT« Mazmur 116:6  TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.  Sesungguhnya Tuhan memberi perlindungan, perhatian dan pemelihaaan khusus kepada orang yang tidak sombong, yang mengandalkannya dan yang hidup dalam kerendahan hati. Roma 12:16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!  Jangan punya keinginan atau target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, fokuslah pada hal hal yang sederhana, sesuai kemampuan, agar hidup lebih tenang, tidak memaksakan diri dan terhindar dari stres. 1 Timotius 2:9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaia...

ALLAH SUMBER PENGHIBURAN

 Allah Sumber Penghiburan

Mazmur 23:4 TB

[4] Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Di masa Israel kuno, gada dan tongkat gembala melindungi dan membimbing domba, dan bahkan mengingatkan domba bahwa gembala mereka ada di sana. Jadi, Raja Daud (yang adalah seorang gembala saat masih kecil) menggunakan perumpamaan dalam Mazmur 23:4 untuk menyampaikan kebenaran ini: Tuhan adalah pelindung dan penuntunnya. 

Raja Daud menghadapi ancaman kematian berkali-kali dan musuh bertekad membunuhnya. Dia juga jatuh dalam masalah dosa dan kesalahannya sendiri. Namun di tengah-tengah semua ini, dia berulang kali menujukan matanya pada kesetiaan dan jaminan dari Tuhan. 

Di mana dia menemukan jaminan ini? 

Raja Daud akan mempelajari Kitab Suci Ibrani, Taurat—lima kitab pertama dalam Alkitab kita. 

Bagi orang Ibrani, Taurat bukan hanya kisah tentang Tuhan, melainkan Firman Tuhan. Itu adalah otoritas, janji, dan panduan. Firman itulah yang menjadi dasar—bagi kehidupan Daud—dan mazmur-mazmurnya. Daud bisa menulis tentang karakter Tuhan karena: 

1. Dia mengenal Firman Tuhan. 

2. Dia mengalami kesetiaan dan kebaikan Tuhan berdasarkan firman tersebut. 

Kita, juga, memilikinya—dan banyak lagi. Kita memiliki Firman Allah yang diwahyukan oleh para nabi kuno di Perjanjian Lama, perkataan Yesus ketika berada di bumi, dan perkataan Yesus yang dinyatakan melalui para rasul dan penulis Perjanjian Baru. Dengan kata lain, kita pun memiliki apa yang dimiliki Daud: 

1. Kita memiliki Firman Allah. 

2. Kita dapat mengalami kesetiaan dan kebaikan Tuhan berdasarkan firman itu. 

Bacalah apa yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya: 

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. 

John 16:33 PBTB2 

Seperti Daud, kita tidak perlu takut, karena Tuhan itu dekat—dan Dia-lah penghibur kita. Mengenal Firman Tuhan membantu kita percaya dengan yakin bahwa Tuhan-lah yang menjadi pelindung, penuntun, dan hadir dengan setia bagi mereka yang mengasihi Dia. Jadi hari ini, bertekadlah untuk mengenali firman Tuhan jauh lebih dalam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA

PENGHARAPAN YANG TAK PERNAH PUDAR