JANGAN MULUK-MULUK

 JANGAN MULUK-MULUK Jangan terlalu muluk muluk dalam menjalani hidup ini.»IHT« Mazmur 116:6  TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.  Sesungguhnya Tuhan memberi perlindungan, perhatian dan pemelihaaan khusus kepada orang yang tidak sombong, yang mengandalkannya dan yang hidup dalam kerendahan hati. Roma 12:16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!  Jangan punya keinginan atau target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, fokuslah pada hal hal yang sederhana, sesuai kemampuan, agar hidup lebih tenang, tidak memaksakan diri dan terhindar dari stres. 1 Timotius 2:9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaia...

MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat

Roma 12:12 TB

[12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 

Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka.

Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa. 

Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya. Ini berarti kita dapat memiliki pengharapan di tengah penderitaan atau masa-masa sulit.

Paulus tahu bahwa penderitaan menghasilkan karakter yang teguh dalam diri kita. Ketika kita memilih untuk bertahan dalam penderitaan, Yesus membentuk kekuatan dan keyakinan di dalam diri kita yang tidak dapat kita peroleh dengan cara lain.

Tetapi ketekunan melalui penderitaan juga membutuhkan komunikasi terus-menerus dengan Dia yang mengubah kita melalui kasih-Nya. Doa adalah bagian penting dalam hal ini. Itu adalah cara utama kita berkomunikasi dengan Tuhan, dan juga bagian dari cara Roh Kudus menguatkan kita untuk mengikuti Yesus.

Ketiga hal ini membentuk karakter yang lebih kuat dalam hidup kita. Itu membentuk kita menjadi gambaran Yesus yang bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa. Jadi hari ini, luangkan waktu untuk memikirkan beberapa cara agar Anda dapat menjadi lebih seperti Yesus dalam bidang-bidang ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA

PENGHARAPAN YANG TAK PERNAH PUDAR