MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

JIWA DAN ROH YANG MERDEKA

 


Jiwa dan Roh yang Merdeka

Lukas 4:18-19 TB

[18]  ”Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku [19] untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”


Kemerdekaan adalah keadaan awal manusia ketika diciptakan oleh Tuhan. Tuhan bukan saja ingin manusia menikmati kemerdekaan, tetapi juga menjaga kemerdekaan manusia. Maka itu di Alkitab kita menemukan bagaimana Tuhan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, sampai bagaimana Tuhan membebaskan kita dari dosa, ketika Yesus berkorban di kayu salib.

Meski sudah dimerdekakan, kita tanpa sadar bisa membiarkan diri kita “dipenjara” secara mental maupun emosional. Misalnya pada saat rasa takut menghentikan kita untuk melangkah, maupun ketika iri hati membuat kita kehilangan damai sejahtera. 

Archie Williams dari Baton Rouge, Louisiana dimasukkan ke dalam penjara ketika berumur 22 tahun untuk kejahatan yang dia tidak pernah lakukan. Sampai akhirnya dibebaskan tahun 2019, Archie telah menjalani 36 tahun di penjara. Ketika Archie mengikuti acara America’s Got Talent 2020, pembawa acara bertanya kepada Archie: bagaimana kamu melewati semua itu? Archie menjawab, “Kemerdekaan itu ada di pikiran. Aku ada di dalam penjara, tapi aku tidak pernah membiarkan pikiranku dipenjara,” (sumber: mightycause.com/story/archiewilliams).

Kemerdekaan telah diberikan oleh Tuhan, tapi hidup dalam kemerdekaan adalah sebuah pilihan. Oleh sebab itu, jangan biarkan iman kita lepas dari Tuhan yang adalah sumber kekuatan kita. Jangan biarkan semangat dan harapan kita lumpuh oleh apa pun. Jangan biarkan mata kita kabur dari visi akan masa depan yang cerah. Biarkan Roh Tuhan membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban di hidup kita. 

Sebab Yesus telah mati bagi kita di kayu salib supaya kita merdeka dari segala opresi. Yesus diutus untuk membebaskan kita sepenuhnya, membantu kita melihat Tuhan di saat kita merasa lemah, dan mengingatkan kita bahwa rahmat Tuhan senantiasa bersama kita. Biarlah jiwa dan roh kita tetap dan terus merdeka di dalam hadirat Tuhan. 

Doa 

Bapa di surga, aku bersyukur karena hadirat-Mu tidak pernah pergi dariku. Hanya bersama-Mu, roh dan jiwaku mengalami kemerdekaan yang sesungguhnya. Lindungi aku Tuhan, agar aku dapat terus berjalan di dalam kemerdekaan yang telah Engkau berikan. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.

Komentar

  1. Amin,...Tks Tuhan, jiwaku, rohku dan pikiran ku tlah Engkau beri kemerdekaan,...kemerdekaan membuat kita bersukacita, bersorak sorai memmuji Tuhan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA