PERBUATAN BAIK

 Perbuatan Baik Kebaikan seseorang akan terlihat dari tindakannya.»IHT« Kejadian 4:7  Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Memang luar biasa, Firman mengatakan bahwa wajah mewakili sikap dan sifat, jangan munafik, kepura puraan akan merusak citra diri, bahkan merusak keimanan, jadilah benar!, hiduplah sesuai dengan karakter Kristus, niscaya hidup kita akan penuh dengan kemuliaan Tuhan. Amsal 11:17  Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.  Inilah yang dinamakan tabur tuai, jika kita menabur kebaikan dan kemurahan hati, hidup kita akan bebas dari segala hukuman. Yesaya 1:17  belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!  Sampai kapanpun ber...

IDENTITAS YANG MENYELAMATKAN

 

Identitas yang Menyelamatkan
Kisah Para Rasul 22:23-29

Identitas adalah jati diri yang menyatakan status dan segala atribut yang melekat pada seseorang. Kadang identitas tertentu dapat menyelamatkan sang pemilik identitas.

Paulus, yang kala itu sedang terimpit oleh desakan orang banyak, dibawa ke markas dan hendak didera dengan cambukan (23-24). Betapa bijaknya Paulus, seorang terdakwa yang akan disiksa, dengan tegas menyatakan identitasnya sebagai warga negara Roma. Setelah dipastikan bahwa identitas itu benar, bahkan didapat karena kelahirannnya, dia terluput dari penyiksaan (25-29).

Pada masa itu, ada hukum Romawi yang disebut Civis Romanus Sum bahwa warga negara Roma tidak boleh dicambuk dan dihukum tanpa pengadilan. Hakim yang menolak pembelaan warga negara Roma akan dijatuhi sanksi, bahkan dihukum mati. Sang kepala batalion tentu tidak berani melanggar hukum ini.

Jika identitas Paulus sebagai orang Roma menyelamatkannya dari cambukan, terlebih lagi identitas kita sebagai orang percaya menyelamatkan kita dari hukuman dosa. Jika kewarganegaraan Kerajaan Roma dibeli dengan harga yang mahal, terlampau mahal lagi kewarganegaraan Kerajaan Allah. Yesus Kristus telah membayar harganya sehingga "siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan" (Mrk 16:16).

Paulus sebagai orang Roma tahu benar siapa dirinya, juga undang-undang yang berlaku di bangsanya, sehingga identitas itu menyelamatkan dia tepat pada waktunya. Bagaimana dengan kita? Berbicara tentang identitas, sadarkah kita tentang siapa kita serta apa yang menjadi hak dan kewajiban kita sebagai orang percaya?

Ingatlah, yang masuk ke dalam Kerajaan Surga adalah mereka yang "melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga" (Mat 7:21). Identitas kita sebagai orang percaya janganlah sekadar nama, tetapi harus terlihat dari apa yang kita katakan dan perbuat dalam kehidupan nyata. Kita harus tahu apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidup kita, dan dari pengetahuan itulah kita beranjak mengerjakan keselamatan kita. [RBM]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA