JANJI ROH KUDUS

Gambar
  JANJI ROH KUDUS Lukas 24:49 TSI [49] Dan kepada kalian Aku akan mengutus Penolong yang sudah dijanjikan Bapa-Ku. Tinggallah di kota ini sampai Allah memperlengkapi kalian dengan kuasa dari surga.” Pernahkah saudara dijanjikan sesuatu oleh Orang Tuamu? Mungkin akhir Minggu dijanjikan untuk dibawa pergi jalan-jalan, atau dibelikan mainan yang sudah lama saudara mau? Coba bayangkan perasaan menantikan janji itu. Pasti ada rasa kegembiraan tersendiri bukan? Saya mencoba membayangkan seberapa gembira dan semangatnya para rasul ketika Yesus menjanjikan tentang baptisan Roh Kudus yang akan datang. Setiap orang percaya yang sudah lahir baru, maka keselamatan mereka dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri mereka (Ef. 1:13). Tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul ini, tetapi sebuah momen dimana orang percaya dikuasai dan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk melayani dengan sebuah kekuatan yang ilahi. Para murid diminta untuk menantikan baptisan Roh Kudus ini unt...

SEBAB DIA HIDUP



Sebab Dia Hidup

Kenyataan bahwa Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati memberi kita landasan mutlak, yang tak perlu dipertanyakan atas segala sesuatu yang kita percayai. Pertama-tama, kita memiliki keyakinan dari mengetahui bahwa Tuhan kita hidup. Yesus bukan hanya sekadar seorang pengkhotbah atau pengajar yang berkeliling; Dia mengaku sebagai Sang Mesias, Anak Allah yang hidup (Mat. 16:16-17). Tuhan memberitahu para murid-Nya bahwa melihat Dia sama artinya dengan melihat Bapa (Yohanes 14: 9); dan nyatanya, itulah salah satu alasan mengapa Dia datang—untuk menyatakan Bapa surgawi agar kita dapat memahami seperti apa Dia.

Semua sistem kepercayaan lainnya memiliki apa yang disebut ilah-ilah, tetapi kita tahu di mana para pemimpin mereka dikuburkan, yang menimbulkan suatu pertanyaan akan “keilahian" mereka. Kristus bangkit dari kematian untuk mengesahkan dan menetapkan sekali dan untuk selamanya bahwa Allah kita adalah satu-satunya Tuhan yang sejati, Sang Pencipta segala sesuatu. Dia yang menciptakan setiap dari kita tidak bisa dibentuk oleh kita. Yang kita sembah itu hidup—bukan mati, tak bernyawa, atau hanya ide yang dimimpikan dalam benak manusia. Pikirkanlah: Jika Anda tidak percaya bahwa Yesus Kristus telah bangkit dari kematian, maka Anda menyembah sesuatu yang lain atau tidak sama sekali, sebuah situasi yang dianggap bodoh oleh Yesaya dan disebut menyedihkan oleh Paulus. Mengapa? Semata-mata karena orang tanpa Kristus yang hidup tidak memiliki jaminan atas apa pun.

Anda mungkin bertanya-tanya, Baiklah, jika Kristus memang hidup, lalu di manakah Dia? Apa yang sedang dilakukan-Nya? Alkitab menyatakan dengan sangat jelas bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Bapa, menjadi Perantara kita (Ibr. 7:25; 10:12). Dia adalah Tuhan yang hidup yang mempedulikan, mencintai, mendengar, dan menjawab doa-doa kita. Dia adalah Tuhan yang mengampuni kita, terus-menerus membela kita. Terlebih lagi, Tuhan Yesus adalah Allah Anak, yang mempersiapkan tempat bagi masing-masing kita yang percaya kepada-Nya (Yohanes 14:2). Dia juga Sang Juruselamat yang telah bangkit yang berjanji kepada para murid-Nya bahwa, meskipun Dia telah pergi, Dia tidak akan meninggalkan mereka seperti anak yatim—Yesus meyakinkan mereka bahwa Dia akan mengirimkan Roh Kudus untuk mengajar dan membimbing setiap pengikut-Nya sampai Ia datang kembali (Yohanes 14: 16, 18).

Jadi hari ini, setiap orang percaya didiami oleh Roh Allah yang hidup, dimulai pada saat dia menerima Kristus sebagai Juruselamat. Sebagai seorang Kristen, kita dimeteraikan selamanya sampai dengan hari penebusan ketika kita dipanggil pulang ke surga. Allah kita hidup dan aktif di dalam dan melalui kehidupan anak-anak-Nya, dan Dia siap menyelamatkan siapa saja yang mau mengaku dosa dan menerima karunia pengampunan yang diberikanNya dengan cuma-cuma.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

PERJUANGAN