JANJI ROH KUDUS

Gambar
  JANJI ROH KUDUS Lukas 24:49 TSI [49] Dan kepada kalian Aku akan mengutus Penolong yang sudah dijanjikan Bapa-Ku. Tinggallah di kota ini sampai Allah memperlengkapi kalian dengan kuasa dari surga.” Pernahkah saudara dijanjikan sesuatu oleh Orang Tuamu? Mungkin akhir Minggu dijanjikan untuk dibawa pergi jalan-jalan, atau dibelikan mainan yang sudah lama saudara mau? Coba bayangkan perasaan menantikan janji itu. Pasti ada rasa kegembiraan tersendiri bukan? Saya mencoba membayangkan seberapa gembira dan semangatnya para rasul ketika Yesus menjanjikan tentang baptisan Roh Kudus yang akan datang. Setiap orang percaya yang sudah lahir baru, maka keselamatan mereka dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri mereka (Ef. 1:13). Tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul ini, tetapi sebuah momen dimana orang percaya dikuasai dan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk melayani dengan sebuah kekuatan yang ilahi. Para murid diminta untuk menantikan baptisan Roh Kudus ini unt...

MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?



"Mengapa Engkau meninggalkan aku?

Bayangkan Anda sedang melihat Yesus terpaku di atas salib. Satu-satunya cara Dia bisa bernafas adalah dengan mendorong diri-Nya menggunakan paku di pergelangan tangan dan kaki-Nya.

Menjelang berakhirnya hari itu, Ia mengerahkan sisa kekuatan-Nya untuk bangkit kembali sehingga Ia dapat berseru: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"

Jika kita jujur dengan diri kita sendiri, mungkin kita semua telah mengalami saat-saat di mana kita mempertanyakan Tuhan, "Di mana Engkau dalam hal ini? Mengapa Engkau meninggalkan aku?"

Bagaimana seharusnya tanggapan kita saat berada dalam situasi di mana kita merasa kesepian, khawatir, atau tersisihkan?

Kata-kata Yesus sebenarnya diambil dari Mazmur 22---ratapan nubuatan yang ditulis oleh Raja Daud. Dalam banyak hal, Mazmur ini adalah tentang Yesus, tetapi juga memberi kita tiga langkah tindakan yang dapat kita ikuti di saat kita merasa sendirian:

1. Jujurlah kepada Tuhan tentang apa yang Anda rasakan.

Hubungan diawali dengan keterbukaan. Jadi jika Anda merasa ditinggalkan oleh Tuhan, beritahu Dia. Bertanyalah kepada Tuhan, dan siapkan hati Anda untuk mendengar jawaban-Nya.

2. Tetap memuji Tuhan.

Perasaan kita tidak akan mengubah fakta bahwa Tuhan layak disembah. Bahkan, seringkali melalui penyembahan kita menemukan penyembuh untuk kekhawatiran kita. Saat fokus kita beralih pada kekekalan Tuhan, sudut pandang kita akan berubah---meskipun situasi kita tidak.

3. Ingatkan Tuhan akan janji-Nya.

Sepanjang Mazmur 22, Daud pada dasarnya berkata pada Tuhan, "Saya tahu siapa Engkau. Dan karena Engkau memiliki karakter yang sejati, maka bebaskan saya seperti Engkau telah membebaskan umat-Mu." Mengingatkan Tuhan akan janji-Nya bukan hanya tindakan iman, tetapi juga membantu kita mengingat kesetiaan dari karakter Tuhan.

Pada akhirnya, penyaliban Yesus adalah wujud nyata kesetiaan Tuhan. Yesus bersedia menderita sendirian di kayu salib agar kita dapat mengalami persahabatan kekal bersama Tuhan. Yesus adalah penggenapan nubuat dari Mazmur 22. Dan, karena Dia telah menanggung perpisahan dari Allah, kita tidak perlu melakukannya.

Luangkan waktu untuk merenungkan pengorbanan luar biasa Yesus bagi Anda.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

PERJUANGAN