JANJI ROH KUDUS

Gambar
  JANJI ROH KUDUS Lukas 24:49 TSI [49] Dan kepada kalian Aku akan mengutus Penolong yang sudah dijanjikan Bapa-Ku. Tinggallah di kota ini sampai Allah memperlengkapi kalian dengan kuasa dari surga.” Pernahkah saudara dijanjikan sesuatu oleh Orang Tuamu? Mungkin akhir Minggu dijanjikan untuk dibawa pergi jalan-jalan, atau dibelikan mainan yang sudah lama saudara mau? Coba bayangkan perasaan menantikan janji itu. Pasti ada rasa kegembiraan tersendiri bukan? Saya mencoba membayangkan seberapa gembira dan semangatnya para rasul ketika Yesus menjanjikan tentang baptisan Roh Kudus yang akan datang. Setiap orang percaya yang sudah lahir baru, maka keselamatan mereka dimeteraikan oleh Roh Kudus dalam diri mereka (Ef. 1:13). Tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Yesus dalam kitab Kisah Para Rasul ini, tetapi sebuah momen dimana orang percaya dikuasai dan diberdayakan oleh Roh Kudus untuk melayani dengan sebuah kekuatan yang ilahi. Para murid diminta untuk menantikan baptisan Roh Kudus ini unt...

DARAH YESUS YANG BERHARGA



 Darah Yesus yang Berharga

Kapan terakhir kali Anda mendengar khotbah atau menyanyikan sebuah lagu mengenai darah Yesus? Beberapa gereja jaman sekarang merasa bahwa konsep ini kuno atau bahkan mengerikan. Lagu-lagu yang menyebutkan "darah" bahkan telah dihapus dari buku-buku nyanyian. Namun tanpanya, tidak ada harapan akan sebuah relasi dengan Tuhan, tidak ada jaminan keselamatan, dan tidak ada keyakinan bahwa doa-doa kita akan didengar.

Kitab Suci tidak pernah menghindar dari penyebutan tentang darah. Faktanya, ini terlihat seperti sebuah benang merah dari Kitab Kejadian sampai dengan Wahyu. Jika Anda menghilangkan referensi tentang darah dari Alkitab, yang tersisa hanyalah sebuah buku sejarah dan sastra. Apapun yang dianggap penting oleh Tuhan tidak boleh diabaikan.

Imamat 17:11 mengatakan kepada kita bahwa Allah memberikan darah untuk membuat penebusan karena "nyawa makhluk" ada di dalam darahnya. Kata “penebusan,” seperti yang digunakan di dalam Perjanjian Lama, berarti “menutupi.” Melalui sistem pengorbanan dari ibadat yang ditetapkan oleh Tuhan, dosa-dosa umat manusia ditutupi oleh darah hewan yang tidak bercela.

Keseriusan dosa terungkap oleh harga penebusan yang luar biasa--hukumannya adalah kematian; dan itu harus dibayar oleh pihak yang bersalah atau seorang pengganti yang dapat diterima. Untuk menutupi pelanggaran, hewan yang dikorbankan haruslah tidak bercacat dan sempurna. Setiap pengorbanan di atas altar adalah pemenuhan dari hukuman mati yang diminta oleh hukum Allah.

Sistem pengorbanan mengajarkan kepada umat bahwa Tuhan itu suci, pelanggaran harus dihukum, dan penebusan atas dosa terjadi hanya melalui penumpahan darah. Pengaturan ini merupakan bayangan dari apa yang akan terjadi kemudian. Karena pengorbanan hewan hanyalah dapat menutupi dosa, seekor “domba yang utama” dibutuhkan untuk menyingkirkan semua kejahatan manusia.

Suatu hari ketika Yohanes Pembaptis berdiri di tepi Sungai Yordan, “Sang Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia” berjalan ke tempat kejadian bersejarah manusia (Yohanes 1:29). Korban yang sempurna untuk dosa telah tiba. Dia “sudah dikenal sebelum dunia dijadikan” dan datang ke bumi untuk memenuhi rencana penebusan Tuhan yang luar biasa dengan menumpahkan darah-Nya yang berharga (1 Petrus 1: 18-20).

Yesus bukan hanya seorang manusia biasa; Dia adalah Anak Allah yang mengenakan tubuh manusia. Kelahiran-Nya supernatural karena Ia dikandung oleh Roh Kudus di dalam rahim seorang perawan. Karena itu maka tidak ada dosa yang ditransfer kepada-Nya melalui ayah duniawi, Yesus adalah Sang Anak Domba Allah yang sempurna dan tanpa noda—Dia adalah satu-satunya yang hidup tanpa cela dan, karenanya, menjadi satu-satunya korban yang layak untuk kesalahan seluruh umat manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

PERJUANGAN