JANGAN MULUK-MULUK

 JANGAN MULUK-MULUK Jangan terlalu muluk muluk dalam menjalani hidup ini.»IHT« Mazmur 116:6  TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.  Sesungguhnya Tuhan memberi perlindungan, perhatian dan pemelihaaan khusus kepada orang yang tidak sombong, yang mengandalkannya dan yang hidup dalam kerendahan hati. Roma 12:16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!  Jangan punya keinginan atau target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, fokuslah pada hal hal yang sederhana, sesuai kemampuan, agar hidup lebih tenang, tidak memaksakan diri dan terhindar dari stres. 1 Timotius 2:9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaia...

DARAH YESUS YANG BERHARGA



 Darah Yesus yang Berharga

Kapan terakhir kali Anda mendengar khotbah atau menyanyikan sebuah lagu mengenai darah Yesus? Beberapa gereja jaman sekarang merasa bahwa konsep ini kuno atau bahkan mengerikan. Lagu-lagu yang menyebutkan "darah" bahkan telah dihapus dari buku-buku nyanyian. Namun tanpanya, tidak ada harapan akan sebuah relasi dengan Tuhan, tidak ada jaminan keselamatan, dan tidak ada keyakinan bahwa doa-doa kita akan didengar.

Kitab Suci tidak pernah menghindar dari penyebutan tentang darah. Faktanya, ini terlihat seperti sebuah benang merah dari Kitab Kejadian sampai dengan Wahyu. Jika Anda menghilangkan referensi tentang darah dari Alkitab, yang tersisa hanyalah sebuah buku sejarah dan sastra. Apapun yang dianggap penting oleh Tuhan tidak boleh diabaikan.

Imamat 17:11 mengatakan kepada kita bahwa Allah memberikan darah untuk membuat penebusan karena "nyawa makhluk" ada di dalam darahnya. Kata “penebusan,” seperti yang digunakan di dalam Perjanjian Lama, berarti “menutupi.” Melalui sistem pengorbanan dari ibadat yang ditetapkan oleh Tuhan, dosa-dosa umat manusia ditutupi oleh darah hewan yang tidak bercela.

Keseriusan dosa terungkap oleh harga penebusan yang luar biasa--hukumannya adalah kematian; dan itu harus dibayar oleh pihak yang bersalah atau seorang pengganti yang dapat diterima. Untuk menutupi pelanggaran, hewan yang dikorbankan haruslah tidak bercacat dan sempurna. Setiap pengorbanan di atas altar adalah pemenuhan dari hukuman mati yang diminta oleh hukum Allah.

Sistem pengorbanan mengajarkan kepada umat bahwa Tuhan itu suci, pelanggaran harus dihukum, dan penebusan atas dosa terjadi hanya melalui penumpahan darah. Pengaturan ini merupakan bayangan dari apa yang akan terjadi kemudian. Karena pengorbanan hewan hanyalah dapat menutupi dosa, seekor “domba yang utama” dibutuhkan untuk menyingkirkan semua kejahatan manusia.

Suatu hari ketika Yohanes Pembaptis berdiri di tepi Sungai Yordan, “Sang Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia” berjalan ke tempat kejadian bersejarah manusia (Yohanes 1:29). Korban yang sempurna untuk dosa telah tiba. Dia “sudah dikenal sebelum dunia dijadikan” dan datang ke bumi untuk memenuhi rencana penebusan Tuhan yang luar biasa dengan menumpahkan darah-Nya yang berharga (1 Petrus 1: 18-20).

Yesus bukan hanya seorang manusia biasa; Dia adalah Anak Allah yang mengenakan tubuh manusia. Kelahiran-Nya supernatural karena Ia dikandung oleh Roh Kudus di dalam rahim seorang perawan. Karena itu maka tidak ada dosa yang ditransfer kepada-Nya melalui ayah duniawi, Yesus adalah Sang Anak Domba Allah yang sempurna dan tanpa noda—Dia adalah satu-satunya yang hidup tanpa cela dan, karenanya, menjadi satu-satunya korban yang layak untuk kesalahan seluruh umat manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA

PENGHARAPAN YANG TAK PERNAH PUDAR