JANJI ROH KUDUS

Amsal 14:30 TB
[30] Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Apa itu iri hati? Mengapa penting bagi kita untuk memahami bagaimana itu berdampak pada kita hari ini? Dunia tempat kita hidup ini adalah sarang dari roh iri hati. Kini, lebih daripada sebelumnya, kita dihadapkan dengan kehidupan semua orang seperti apa yang mereka ingin terlihat—seperti yang mereka rencanakan—dan membanding-bandingkannya dengan hidup kita dapat menimbulkan iri hati dalam diri kita. Kita hidup di dalam suatu budaya iri hati dan mungkin tidak menyadari bagaimana roh ini merusak kesehatan mental, emosi, dan rohani kita.
Iri hati bisa dijabarkan sebagai sebuah perasaan tidak merasa cukup atau keinginan penuh dendam yang dirangsang oleh sesuatu yang merupakan milik, sifat, atau keberuntungan seseorang. Ini adalah akar dari emosi-emosi negatif seperti perasaan cemburu dan membanding-bandingkan, namun iri hati satu langkah lebih dalam. Rasa cemburu berkata "Saya harap saya punya apa yang mereka punya." Iri hati berkata, "Mengapa mereka punya apa yang saya tidak punya?" Iri hati benci melihat orang lain bahagia dan diam-diam bersukacita ketika orang lain terjatuh. Seperti yang dikatakan penulis Dorothy Sayers, iri hati adalah "melihat orang lain dengan niat jahat." Ia adalah perusak, serba sama rata; ia tidak bisa mengagumi, menghormati atau menunjukkan rasa syukur.
"Iri hati membusukkan tulang" kata penulis Amsal. Ia adalah racun bagi hati. Tubuh kita akan selalu secara alami merasakan sengatan iri hati ketika kesempatan datang. Diperlukan usaha keras dalam jiwa kita untuk mengatasi godaan dari iri hati dan merasa bebas untuk bersukacita dengan tulus atas kesuksesan dan kesukaan orang lain.
Kerusakan akibat iri hati bekerja dengan dua cara. Anda pastinya tidak menginginkan roh iri hati ini menghancurkan Anda, namun bagaimana dengan kerusakan yang disebabkan oleh iri hati yang datangnya dari orang lain? Saya pernah berada di kedua sisinya dan saat Anda meneruskan rencana bacaan ini Anda akan melihat bagaimana iri hati menghancurkan hati Anda dan mungkin juga hubungan Anda dengan orang lain. Keduanya memanggil kita untuk melakukan beberapa usaha di dalam hati dan pikiran kita agar terbebas.
Harapan saya adalah di hari-hari mendatang Anda akan memiliki pengetahuan, peralatan, ayat suci, dan keyakinan yang Anda perlukan untuk melepaskan diri Anda dari iri hati.
AMIN π
BalasHapus