MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

MELIHAT APA YANG TUHAN LIHATN



Melihat Apa yang Tuhan Lihat

Efesus 1:17-21 TB
[17] dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. [18] Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, [19] dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, [20]  yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, [21] jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. 

Seringkali, kita menganggap tidak ada yang terjadi jika kita tidak melihatnya, tapi sebenarnya tidak demikian. Pikirkan hal itu seperti ini. Jika ada pekerjaan yang terjadi di luar tempat dimana Anda berada, dan Anda tidak dapat melihatnya, apakah artinya pekerjaan itu sebenarnya tidak terjadi, karena Anda tidak melihatnya? Atau jika Anda tidak dapat melihat ke dalam toko kelontong di seberang kota, apakah artinya tidak ada seorangpun yang berbelanja? Tentu tidak. Sayangnya, inilah yang kebanyakan dari kita pilih untuk menjalani hidup kita. Kita diselamatkan, dipenuhi oleh Roh Kudus, dan setia kepada Tuhan dan gereja-Nya, tapi kita melupakan fakta bahwa Tuhan terus bekerja dalam realitas ini, dan begitu pula dengan para penghuni surga.

Mata dari pemahaman kita harus dicerahkan, supaya kita bisa mengenal harapan dari panggilan-Nya. Dengan cara ini kita tidak hanya memiliki pemahaman atau pengetahuan di permukaan semata dari panggilan-Nya. Sebaliknya, kita bisa mengetahui kedalaman dari panggilan-Nya. Kita bisa mengetahui apa yang Ia ingin untuk kita lakukan dengan panggilan kita.

Dalam Efesus 1:17-21, dibicarakan tentang pencerahan ini. Paulus berkata bahwa ia berdoa supaya "mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya."

Lanjut dalam Efesus 6:12-17, Paulus berbicara tentang perlengkapan senjata Allah. Perlengkapan ini – meski setiap bagiannya berbeda – berasal dari pemahaman yang lebih baik akan Tuhan, kebenaran-Nya, Firman-Nya, keselamatan, dan menerima kebenaran daripada Yesus – perisai kita. Perlengkapan senjata ini menjadikan kita untuk bertahan dari serangan-serangan musuh dan "memadamkan semua" panah api dari si jahat.

Tapi kita tidak hanya bertahan! Pedang kita, yang Paulus sebut dengan "pedang roh," memungkinkan kita merebut kembali daerah kita dari musuh.

Kerepotan yang sudah Anda alami hanya sedikit menggores permukaan. Ketika mata pemahaman Anda dicerahkan, Anda akan berjalan dalam kelimpahan dari Tuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tuhan sanggup dan ingin membuat realitas yang tidak terikat oleh waktu, tempat, atau kesanggupan manusia.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA