JANGAN MULUK-MULUK

 JANGAN MULUK-MULUK Jangan terlalu muluk muluk dalam menjalani hidup ini.»IHT« Mazmur 116:6  TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.  Sesungguhnya Tuhan memberi perlindungan, perhatian dan pemelihaaan khusus kepada orang yang tidak sombong, yang mengandalkannya dan yang hidup dalam kerendahan hati. Roma 12:16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!  Jangan punya keinginan atau target yang terlalu tinggi dan tidak realistis, fokuslah pada hal hal yang sederhana, sesuai kemampuan, agar hidup lebih tenang, tidak memaksakan diri dan terhindar dari stres. 1 Timotius 2:9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaia...

DAPAT MELEPASKAN KEMARAHAN DAN RASA TERSINGGUNG



Bagaimana Kita Dapat Melepaskan Kemarahan dan Rasa Tersinggung?

 Lukas 22:31-34 TB

[31] Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, [32] tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” [33] Jawab Petrus: ”Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!” [34] Tetapi Yesus berkata: ”Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku.”

Banyak dari kita yang membawa rasa tersinggung seperti aksesoris, bahkan tanpa menyadari bahwa rasa tersinggung itu membebani kita. Jadi bagaimana cara kita melepaskan amarah, rasa tersinggung atau frustrasi kita dengan cara yang sehat? 

  1. Turunkan harapan Anda kepada orang lain. 
  2. Tingkatkan rasa syukur Anda atas anugerah Tuhan. 

Terdengar sederhana, tetapi ini tidak mudah. Mari selidiki dua hal tersebut sedikit lagi. 

Yesus tidak pernah terkejut karena dosa, tapi kita sering kali begitu. Kita cenderung menunjuk orang lain, menghakimi, dan marah, tetapi Yesus cukup datang, mendengarkan dengan baik, dan menawarkan kebenaran dan anugerah. 

Ketika Yesus mendekati akhir hidup-Nya, Dia tahu bahwa Petrus akan menyangkal Dia tiga kali di waktu yang berbeda. Petrus menolak untuk percaya akan hal ini, dia berkata bahwa dia tidak akan pernah menyangkal Yesus. Tetapi Yesus, yang sungguh tahu bahwa pengkhianatan akan datang, memberikan petunjuk indah ini kepada Petrus: 

“… tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu..” Lukas 22:32 PBTB2

Yesus tidak terkejut oleh tindakan Petrus atau tersinggung karena penderitaan yang mereka sebabkan padanya. Alih-alih, Dia membawanya masuk ke dalam hal yang besar setelah pertobatannya. 

Kita dapat memilih untuk memberi orang lain pemberian yang sama. Ketika seseorang menyakiti atau berbuat kesalahan pada kita, kita mudah untuk tersinggung. Tetapi seberapa jauh lebih baik jika kita memberikan anugerah?  

Kita melihat contoh lain tentang ini dengan wanita yang ketahuan berzina dalam Yohanes pasal delapan. Para pemimpin agama ingin melempari dia dengan batu, tetapi Yesus menawarkan belas kasihan. Dia menyuruh siapa pun yang tanpa dosa untuk melemparkan batu pertama, dan perlahan, semua orang pergi kecuali Dia. 

Sering kali, kita berpikir bahwa berpegang pada rasa tersinggung memberi kita kekuatan. Kita senang ada di posisi untuk melempar batu, melontarkan hinaan, atau memiliki pendapat yang benar sendiri. Tetapi kebenarannya adalah, seperti wanita itu, kita semua sangat membutuhkan kasih karunia. 

Hanya karena anugerah kita diselamatkan, jadi masuk akal jika kita harus membagikan belas kasihan yang sama kepada orang yang telah berbuat salah kepada kita. 

Kita punya pilihan. Kita dapat terus berpegangan pada rasa tersinggung yang membuat kita tetap pahit dan menyandera orang lain. Atau kita dapat memilih untuk meletakkannya, mengingat kasih karunia, dan menemukan kebebasan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA

PENGHARAPAN YANG TAK PERNAH PUDAR