MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

UCAPKAN PERKATAAN IMAN

 


Ucapkan Perkataan Iman

Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" Bilangan 13:30.

Perkataan iman terjadi oleh karena kita memandang kepada kebesaran Tuhan. Kita percaya bahwa jika Tuhan membuka pintu maka tidak ada siapapun dapat menutupnya. Yosua dan Kaleb lebih memandang kepada kebesaran Tuhan dari pada suku Enak yang badannya besar-besar seperti raksasa.

Jika fokus kita hanya kepada persoalan dan tantangan, maka kita sedang memberikan kesempatan kepada iblis untuk meracuni pikiran kita dengan segudang intimidasi. Elia lari ketakutan pada saat mendengar intimidasi dari Isebel. Ada banyak orang Kristen lari dari persoalan, lari dari tantangan oleh karena intimidasi. Karena hati mereka gelisah.

Bagi Kaleb adalah penting untuk menentramkan hati orang Israel sebelum menghadapi raksasa-raksasa suku Enak. Kita perlu menentramkan hati ini sebelum kita menghadapi persoalan didepan. Sebab jika hati kita sendiri tidak tentram, maka tentu persoalan menjadi bertambah. Bagian dalam diri kita harus kuat untuk menghadapi yang diluar. Umat Israel perlu dikuatkan dulu sebelum masuk ke wilayah suku Enak. Apa yang dilakukan Kaleb untuk menentramkan hati umat Israel? Perkataan Iman. Inilah yang diucapkan Kaleb untuk membuat hati umat Israel tenteram.

Jika Saudara hendak berjalan dalam kemenangan, maka tentramkan hati Saudara dengan perkataan iman dan pandanglah kepada kebesaran Tuhan yang ada pada FirmanNya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA