PERJALANAN BERSAMA TUHAN

 Perjalanan Bersama Tuhan Mazmur 84:6 TB [6] Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Mengikuti Tuhan adalah sebuah perjalanan.  Hal ini bukanlah keputusan yang hanya dilakukan satu kali. Ini merupakan ziarah seumur hidup, jalan yang harus ditempuh hari demi hari dalam percaya, perubahan, dan kesetiaan. Mazmur 84 menggambarkan sebuah gambar yang indah mengenai para peziarah yang hatinya telah ditetapkan untuk sampai ke tempat kediaman Allah. Mereka diberkati, bukan hanya karena jalan yang mereka tempuh mudah, namun karena kekuatan mereka berasal dari-Nya.  Jika kekuatan kita datang dari diri kita sendiri, kita tidak akan mampu untuk berjalan terlalu jauh. Hidup ini membawa tantangan-tantangan: musim yang kering, mendaki tanjakan, dan rute yang tidak terduga. Jika kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita akan menjadi mudah lelah dan patah semangat.  Namun, ketika kekuatan kita ada dalam Tuhan, perjalanan kita...

TIPU DAYA

 


Tipu Daya

Galatia 6:7-8 TB
[7] Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. [8] Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. 

Hal selanjutnya yang harus kita singkirkan dari diri kita untuk menjalani hidup melimpah yang dipenuhi dengan Roh Kudus adalah tipu daya musuh.

Dalam Yohanes 8:44, disebut bahwa iblis adalah pendusta. Bukan sekadar pendusta – ia disebut sebagai bapa segala dusta. Ini adalah sebuah julukan khusus dan tentunya tidak diberikan kepada pendusta biasa-biasa saja. Musuh kita adalah ahli tipu daya. Menyadari hal ini akan memicu kita untuk mengambil tindakan berlindung dari segala tipu daya yang ia bawa ke dalam dunia.

Dalam Galatia 6:7-8, Paulus menyuruh jemaat untuk tidak tertipu. Bahkan zaman dahulu, dan terutama sekarang, musuh sedang bekerja untuk memutar balikkan Firman Tuhan, membuat bingung Anak-anak-Nya, dan mengaburkan moralitas. Kita tidak bisa membiarkan diri kita menjadi korban dari tipu dayanya.

Sebaliknya, kita perlu membuat diri kita mengakar di dalam kebenaran Firman Tuhan. Ketika kita melakukannya, kita jadi berkurang kerentanannya terhadap tipu daya musuh dan dapat terus berjalan di dalam kehendak Tuhan tanpa goyah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA