PERBUATAN BAIK

 Perbuatan Baik Kebaikan seseorang akan terlihat dari tindakannya.»IHT« Kejadian 4:7  Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Memang luar biasa, Firman mengatakan bahwa wajah mewakili sikap dan sifat, jangan munafik, kepura puraan akan merusak citra diri, bahkan merusak keimanan, jadilah benar!, hiduplah sesuai dengan karakter Kristus, niscaya hidup kita akan penuh dengan kemuliaan Tuhan. Amsal 11:17  Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.  Inilah yang dinamakan tabur tuai, jika kita menabur kebaikan dan kemurahan hati, hidup kita akan bebas dari segala hukuman. Yesaya 1:17  belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!  Sampai kapanpun ber...

TAAT UNTUK KEBAIKAN KITA



 Taat Untuk Kebaikan Kita

Filipi 2:5-8 PBTB2

[5] Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, [6] yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, [7] melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. [8] Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 

Apakah Anda pernah mengalami atau melihat seseorang yang ditegur karena melakukan kesalahan, tetapi kemudian merespon dengan amarah? Diberikan sebuah perintah, tapi melakukannya dengan keluhan? Sadar atau tidak, kita pernah atau mungkin sering bersikap demikian. Menerima koreksi itu tidak nyaman dan mengikuti perintah tidak selalu mudah. Meskipun kita tahu keduanya diberikan untuk kebaikan kita. 

Mengapa demikian? Ada beberapa alasan yang bisa menjadi penyebabnya. Pertama, karena kita merasa berhak akan sesuatu (entitlement). Merasa berhak mengutarakan pendapat kita dan merasa berhak memilih apa yang kita mau, kapan pun kita mau. Kemudian, bisa jadi karena kita sebenarnya merasa tidak aman akan diri sendiri (insecure), sehingga kita berusaha membuktikan diri dengan kekuatan dan kepandaian kita. Atau, mungkin karena kita sekedar mementingkan diri sendiri (selfishness). Kita kurang memikirkan orang lain dan kurang berempati; melihat dari sudut pandang orang lain. Kita memikirkan keuntungan sendiri melebihi keuntungan orang lain.

Mari kita melihat Yesus sebagai teladan. 

Paulus menuliskan pada jemaat Filipi, dan berlaku juga kepada kita, bahwa dalam hubungan kita dengan orang lain, kita perlu menaruh pikiran dan perasaan Kristus. Yesus datang dalam rupa manusia tetapi Dia tetaplah Tuhan dan setara dengan Allah. Selama di dunia, Yesus mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 

Artinya, Yesus tidak berpikir menggunakan kuasa yang dimiliki-Nya untuk keuntungan sendiri, tapi untuk kepentingan Bapa dan kepentingan kita. Dia tidak merasa harus dilayani oleh orang lain, tapi menyediakan diri-Nya untuk melayani, menyembuhkan, dan mengajarkan orang-orang akan kebenaran. Dia tidak menuntut untuk diperlakukan spesial, tapi rendah hati dan menjalankan hidup sehari-hari sebagai manusia. Yesus hormat kepada orangtua, belajar hukum Taurat, bekerja sebagai tukang kayu, menjalani 30 tahun sebelum mulai melayani, memuridkan para pengikut—yang padahal jika Dia inginkan sesuatu, tinggal menjentikkan jari saja dan semuanya secara instan selesai, karena Dia adalah Tuhan yang mahakuasa dan serba bisa.

Untuk taat, diperlukan kerendahan hati. Jangan biarkan kesombongan kita menghalangi kita untuk taat. Ketidaktaatan kita dapat merugikan dan melukai diri kita maupun orang lain. Tapi ketaatan kita akan membawa berkat dan kebaikan bagi diri kita maupun orang lain. 

Doa

Terima kasih Tuhan Yesus, karena ketaatan-Mu, hari ini aku bisa menikmati kehidupan dan memiliki hubungan dengan Bapa di surga. Ajar aku untuk mempraktekkan kerendahan hati setiap hari. Ajar aku untuk berpikir dan merasa seperti Engkau; untuk mendahulukan kepentingan orang lain dan melayani dengan tulus. Dalam nama Yesus, amin. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA