PERJALANAN BERSAMA TUHAN

 Perjalanan Bersama Tuhan Mazmur 84:6 TB [6] Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Mengikuti Tuhan adalah sebuah perjalanan.  Hal ini bukanlah keputusan yang hanya dilakukan satu kali. Ini merupakan ziarah seumur hidup, jalan yang harus ditempuh hari demi hari dalam percaya, perubahan, dan kesetiaan. Mazmur 84 menggambarkan sebuah gambar yang indah mengenai para peziarah yang hatinya telah ditetapkan untuk sampai ke tempat kediaman Allah. Mereka diberkati, bukan hanya karena jalan yang mereka tempuh mudah, namun karena kekuatan mereka berasal dari-Nya.  Jika kekuatan kita datang dari diri kita sendiri, kita tidak akan mampu untuk berjalan terlalu jauh. Hidup ini membawa tantangan-tantangan: musim yang kering, mendaki tanjakan, dan rute yang tidak terduga. Jika kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita akan menjadi mudah lelah dan patah semangat.  Namun, ketika kekuatan kita ada dalam Tuhan, perjalanan kita...

ROH KUDUS ADALAH PENGHIBUR

 


Roh Kudus adalah Penghibur Kita

Sebelum Yesus disalibkan, Dia menghabiskan banyak waktu bersama para murid-Nya dan membuka hati-Nya untuk membagikan banyak hal kepada mereka. Pada saat jam-jam penting terakhirnya bersama para pengikut terdekat-Nya—yang disebutnya sebagai "sahabat"—Dia berbicara banyak mengenai Roh Kudus. Dia ingin agar para murid-Nya tahu bahwa mereka tidak akan sendiri meski Dia meninggalkan mereka.

Yesus berbicara kepada mereka di dalam Yohanes 14:16-18: Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.

Setelah Yesus bangkit dari kematian, ketika para murid-Nya yang sedang bersedih berkumpul di dalam sebuah rumah dengan pintu-pintu yang tertutup rapat, Yesus menampakkan diri kepada mereka. Setelah Dia menunjukkan tangan-Nya yang terpaku dan bekas luka di pinggang-Nya, Dia menghembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus" (Yohanes 20:22).

Kita sering berpikir bahwa Roh Kudus pertama kali dicurahkan pada Hari Pentakosta, namun peristiwa itu adalah perjumpaan kedua para murid dengan Roh Kudus. Perjumpaan pertama mereka terjadi pada minggu malam saat kebangkitan. Sang Penolong telah tiba, sama seperti yang Yesus janjikan!

Kita telah diberikan karunia yang luar biasa. Ketika Roh Kudus datang untuk tinggal di dalam diri Anda, Dia membawa hidup kekal daripada Allah. Dia memberikan Anda napas dari surga. Dia memberikan Anda hadirat Allah. Dan lebih daripada itu, Dia tinggal abadi di dalam diri Anda agar Anda tidak pernah merasa sendiri. Orang Kristen dapat secara nyata merasakan kehadiran Roh Kudus dalam diri mereka, dan saat kita bertumbuh di dalam iman kita belajar untuk mendengar suara-Nya yang menghibur.

Saya telah belajar untuk menghargai kehadiran sang Penolong ketika saya melewati masa-masa sulit pencobaan, putus asa, atau pergumulan. Roh Kudus menopang saya dengan kekuatan yang supernatural dan harapan. Ketika saya mengalami kesedihan, Roh Kudus menghibur saya; ketika saya dianiaya, Dia memberikan saya kasih karunia yang ajaib untuk menjalaninya; ketika saya dituduh atau difitnah, Dia berperang bagiku; ketika saya membuat kesalahan dan ingin menyalahkan diri sendiri, Dia mengangkat kepalaku dan memadukan perbaikan dan dorongan dengan lemah lembut; ketika saya putus asa, Dia mengingatkanku akan janji-janji Allah. Dia ingin melakukan hal yang sama bagi Anda.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA