MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

KAPTEN FUCHIDA DAN PENGAMPUNAN

 


Kapten Fuchida dan Pengampunan


Selama perang dunia ke-2, Mitsuo Fuchida memimpin serangan di Pearl Harbor. Setelah perang, Fuchida bertemu dengan seorang teman, yang merupakan tawanan perang di Amerika. Teman ini memberitahu Fuchida mengenai kebaikan seorang gadis Amerika yang membawakan makanan dan bahan bacaan bagi para tawanan. Ketika ditanya bagaimana ia dapat berbuat kebaikan kepada musuh, gadis itu menceritakan sebuah kisah:

"Orang tua gadis tersebut dulunya adalah misionaris Kristen di Jepang. Selama perang, mereka dijebloskan ke dalam penjara, dipukul dengan kejam dan akhirnya dipenggal di Manila oleh orang Jepang. Tindakan terakhir orang tua gadis itu adalah menulis surat kepada putri mereka dan meminta putri mereka untuk selalu mengasihi orang Jepang."

Kapten Fuchida bertanya kepada temannya, di mana sang gadis telah belajar untuk mengasihi musuhnya. Sebagai jawabannya, ia disodori Alkitab. Tidak lama kemudian Fuchida menjadi seorang Kristen.

Renungan: Perbuatan baik yang kita lakukan kepada orang lain membawa sebuah kesan dan menarik perhatian mereka untuk mengenal Tuhan Yesus. Itu sebabnya jangan jemu-jemu berbuat baik. Sebab kebaikan adalah kesempatan agar orang lain merasakan kasih Tuhan. Sudahkah Anda berbuat baik kepada orang lain hari ini? 

Kebaikan itu lebih daripada tindakan. Kebaikan adalah sikap, pandangan, sentuhan. Kebaikan adalah semua hal yang membangkitkan orang lain. (C. Neil Strait)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA