JANJI ROH KUDUS

1 Timotius 1:12-14 PBTB2
[12] Aku bersyukur kepada Dia yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku — [13] aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang yang ganas tetapi telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. [14] Malah anugerah Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Dengan siapa kita bergaul karib, dengan orang itulah masa depan kita turut terbentuk.
Hubungan yang paling memengaruhi bagaimana kita mengerti dan melakukan pelayanan adalah hubungan kita dengan Tuhan.
Tuhan itu kasih dan melayani adalah ekspresi dari kasih. Kita tidak mampu mengasihi kalau tidak mengalami kasih sejati di hidup kita. Tanpa kasih yang adalah motivasi atau “bensin” utamanya, pelayanan hanya akan menjadi pencitraan dan akhirnya padam sendiri; terkubur oleh berbagai alasan mengapa kita “tidak lagi bisa” melayani–di mana pun itu, baik di gereja maupun di rumah kita; di kantor maupun di pertemanan kita.
Tapi kalau kita punya hubungan dekat dengan Tuhan; kita banyak menghabiskan waktu bersama Dia dan meyakini penuh kasih Tuhan terhadap kita–maka pelayanan itu menjadi seperti buah manis yang dihasilkan.
Tanpa terpaksa sedikit pun, pelayanan menjadi ekspresi cinta kita kepada Tuhan, yang lebih dulu mengasihi kita. Hati kita bersukacita ketika memberi. Di segala musim, kita tidak menyerah tapi malah menjadi semakin kuat karena bersandar kepada Tuhan.
Tercermin dalam pelayanan Rasul Paulus–yang hidup dan matinya dia dedikasikan untuk Tuhan. Rasul Paulus tidak hidup dalam “aku dan duniaku” tetapi hidup dalam realitas “aku dan Tuhanku”; dia persembahkan hidupnya untuk melayani agenda Tuhan.
Jika Anda mau hidup untuk melayani agenda Tuhan, mari naikkan doa ini.
Doa
Tuhan, aku bersyukur karena kasih-Mu kepadaku itu berlimpah dan tidak terbatas. Aku mau semakin mengalami kasih-Mu dan aku mau melayani Engkau. Setiap orang, Engkau telah ciptakan unik. Maka tuntunlah aku, bagaimana aku dapat melayani-Mu? Aku mau ikut kehendak dan cara-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Aminπ
BalasHapusAmin ππ
BalasHapus