MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

MUSIM KEHIDUPAN



Dalam hidup ini tentunya ada puluhan musim kehidupan yang berbeda, ada yang baik ada yang buruk, ada senang ada susah, ada menang ada kalah dan banyak lagi hal hal yang harus dilalui.»IHT«

Pengkhotbah 3:1  Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. 

Sebagai manusia hidup kita tidak bisa menghindari musim kehidupan yang terjadi, menang atau kalah tergantung bagaimana kita menghadapinya.

Pengkhotbah 3:2  Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;

Menyambut kelahiran kita pasti begitu bersukacita, sebaliknya menyambut kematian kita pasti berduka cita sampai ayat ke 8 tercatat dengan jelas hal hal yang baik dan buruk.

Pengkhotbah 7:1  Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.

Jika kita belum menghayati, maka sampai kapanpun kita sulit menyelami arti kehidupan, untuk apa kita hidup dan bagaimana kita menjalaninya.

Pengkhotbah 7:2  Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.

Jika kita membandingkan tingkat kehadiran orang ketempat pesta dan kerumah duka, pasti kita akan melihat perbedaan yang mencolok, padahal dirumah duka kita belajar merenung bagaimana menjalani hidup dengan benar dan tepat yaitu kekekalan, sedangkan ditempat pesta kita hanya memperoleh hal hal yang fana tanpa kekekalan.

2 Timotius 1:7  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Kenapa manusia takut mati karena mereka belum mengerti arti hidup yang sesungguhnya, didunia ini kita hanya sementara, Tuhan sudah menyediakan tempat yang kekal yaitu di Surga.

Filipi 4:13  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 

Jalani saja seluruh musim kehidupan ini dengan penuh ucapan syukur, niscaya kita semua pasti sanggup melaluinya dengan amat baik.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA