JANJI ROH KUDUS

Lukas 21:1-2 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan, Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
Penilaian sejati datangnya dari Tuhan, manusia melihat jumlah tapi Tuhan melihat ketulusan, memang tidak dapat disangkal untuk hal besar butuh uang yang banyak, namun jangan pernah menilai sesuatu yang besar dan banyak pasti lebih berkenan di Mata Tuhan.
Lukas 21:3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
Kok bisa ya!!!, Tuhan berkata seperti ini?, si janda yang hanya memberi 2 peser dikatakan memberi lebih banyak dari si orang kaya, yang jumlahnya lebih banyak, Ironis bukan?, manusia memang selalu melihat fisik namun Tuhan melihat hati.
Lukas 21:4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Itu sebabnya janganlah minder ketika memberi sedikit, jangan pula menjadi sombong dan angkuh ketika memberi banyak, dihadapan Tuhan bukan soal besar dan kecil namun ketulusan hati kita dalam memberi.
1 Timotius 6:18-19 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Lakukan saja bagian kita dalam ketaatan dan ketulusan, bukan karena sindirin dan fitnahan orang lain, sebagaimana firman Tuhan mengatakan tangan kanan memberi tangan kiri tidak perlu tahu, jangan sok menghakimi dan menilai dengan penilaian diri kita sendiri.
2 Petrus 1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Orang yang tulus hati hidupnya penuh dengan anugerah dan kasih karunia Tuhan, jadi bersyukurlah jika kita masih diberikan kuasa untuk memberi, terutama bagi pekerjaan Tuhan.
Amin🙏
BalasHapus