MENCIPTAKAN KARAKTER YANG KUAT

 Cara Menciptakan Karakter yang Kuat Roma 12:12 TB [12] Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Paulus, penulis surat kepada Gereja di Roma, sering mendorong para jemaat di Roma di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan yang mereka alami. Paruh pertama surat Paulus mengoreksi beberapa pemikiran mereka, sedangkan paruh kedua berfokus pada karakter dan tindakan mereka. Dalam Roma 12, Paulus mendorong orang-orang percaya untuk menjadikan kasih sebagai motivasi utama mereka dalam melakukan segala hal. Saat kasih menjadi dasar dari diri mereka, maka Tuhan dapat memperbarui dan mengubah setiap bidang kehidupan. Ketika mereka mengizinkan Tuhan untuk mengubah karakter mereka, saat itulah mereka dapat bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa.  Umat Kristiani memiliki pengharapan yang unik di dalam Yesus–kita tahu bahwa Yesus menang atas dosa dan suatu hari akan kembali untuk memperbarui segalanya...

PERCAYALAH KEPADA PROSES TUHAN



PERCAYALAH KEPADA PROSES TUHAN

FILIPI 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

Shalom Warga Kerajaan Sorga.

Tuhan selalu mau memproses karakter kita untuk siap membantu, berdampak dan menjadi berkat bagi orang lain. Musa di proses empat puluh tahun di padang gurunnya sebelum dia memimpin bangsa Israel di padang gurun juga selama empat puluh tahun. 

Musa berpikir bahwa dia bisa menjadi pemimpin Israel dengan membunuh seorang Mesir ketika menindas, memaksa kerja dan memukul seorang Yahudi. Musa memakai caranya sendiri yang justru tidak membawa simpati bagi bangsa Yahudi, buktinya ketika ia melerai dua orang Yahudi yang sedang berkelahi, mereka berpikir bahwa mereka juga akan dibunuh Musa. Ini berarti emosi, tindakan dan karakter Musa terlihat tidak dewasa dan belum siap jadi pemimpin (KELUARAN 2:11-14). Kita dapat membayangkan pemikiran Musa: “Tetapi saya bermaksud baik. Saya membunuh orang yang memukuli salah satu saudara saya. Jika bangsa Mesir tidak membutuhkan kita untuk bekerja sebagai budak, mereka akan membunuh kita semua, kita berhak untuk bebas. Orang Mesir adalah tiran. Tuhan memanggilku untuk melepaskanmu.” Semua itu benar, hanya caranya yang salah. Musa belum dewasa rohani dan karakternya. 

Musa membutuhkan waktu empat puluh tahun di padang gurun untuk belajar pengendalian diri. Musa membuat pilihannya pada puncak kekuasaannya, dia mempunyai segalanya untuk diperoleh di Mesir, dan dia menyerahkan semuanya untuk membela umatnya, tetapi caranya salah. Demikian juga kita, jangan komplain ketika di proses Tuhan, karena berarti Tuhan punya rencana dan rancangan besar yang indah bagi kita.

Pohon bambu bermula dari sebuah benih yang ditanam di tanah dan harus disiram serta dipupuk setiap hari selama lima tahun sebelum akhirnya akarnya tumbuh ke dalam tanah. Selama itu akarnya menyebar, dan pada tahun kelima, pohon bambu akhirnya berhasil menembus tanah dan tumbuh setinggi hampir dua puluh tujuh meter hanya dalam waktu enam minggu. Pohon tersebut memerlukan waktu lima tahun untuk mengembangkan sistem akar yang kuat, dalam, dan lebar agar tidak roboh saat sudah tumbuh tinggi. Kita cenderung frustrasi ketika kita tidak mendapatkan hasil dengan segera.  Namun kenyataannya, proses itu penting, dan setiap orang harus melalui proses tersebut demi mendapatkan akar yang kuat untuk menopang dirinya saat waktunya Tuhan akan bawa dia tinggi. AMIN ! 

Kasih karunia Tuhan cukup bagimu🙏

BL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA