JANJI ROH KUDUS

PINTU GERBANG LAMA
NEHEMIA 3:6 Pintu gerbang Lama diperbaiki oleh Yoyada bin Paseah dan Mesulam bin Besoja. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya.
Shalom Warga Kerajaan Sorga.
Setelah pintu gerbang Domba dan Ikan dibangun untuk melengkapi pembangunan tembok Yerusalem, berikutnya adalah pintu gerbang Lama. Nehemia adalah satu-satunya kitab di dalam Alkitab yang menyebut gerbang ini dengan sebutan gerbang Lama karena ada kemungkinan gerbang ini merupakan salah satu gerbang asli yang dibuat.
Di dalam Alkitab bahasa Inggris versi NIV, gerbang ini dinamakan gerbang Jehanah atau Yesana dalam bahasa Indonesia. Pintu gerbang Lama juga mengingatkan kita bahwa kebiasaan, tabiat atau pikiran lama yang masih ada dalam diri kita, walaupun kita sudah terima Yesus dan dilahirkan baru. Lahir baru secara roh bukan berarti kebiasaan lama langsung hilang begitu saja, ini membutuhkan proses. Lahir baru di dalam Kristus merupakan proses dilepaskan dari belenggu dan kutuk dosa, kita dibenarkan oleh Kristus. Dilepaskan bukan berarti dibebaskan. Untuk sampai kita bebas dari cara pikir yang lama membutuhkan proses waktu dimana kita mengambil keputusan untuk terus mau diubahkan dari tabiat, kebiasaan dan cara hidup lama.
Gerbang Lama yang rusak, tidak dibuang ketika anak buah Nehemia datang untuk membangun kembali. Pintu gerbang Lama diperbaiki, diperkuat dan masih digunakan. Di dalam kehidupan kerohanian kita ini maksudnya adalah kita masih tertinggal di dalam “tubuh yang fana" yang tetap kita miliki untuk sementara waktu. Tuhan membuat yang baru yaitu batiniah kita, sementara lahiriah kita tetap sama. Perubahan di lahiriah akan terlihat ketika jiwa dan roh yang di dalam diperbaharui. Mata, tindakan bahkan perkataan kita akan terlihat beda karena ada perubahan di dalam.
Selama kita hidup, akan selalu ada ketegangan antara yang lama dan yang baru. Selama kita masih bernafas, atau sampai Tuhan datang kembali, kita masih berada dalam tubuh kita yang lama, rentan terhadap cobaan yang terjadi. Kita dijadikan baru secara rohani, namun masih menjadi bagian dari tubuh yang lama. Tuhan terus menguduskan dan memperbaharui pikiran dan hati kita setiap hari. AMIN !
Kasih karunia Tuhan cukup bagimu🙏🏻BL
Komentar
Posting Komentar