PERJALANAN BERSAMA TUHAN

 Perjalanan Bersama Tuhan Mazmur 84:6 TB [6] Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Mengikuti Tuhan adalah sebuah perjalanan.  Hal ini bukanlah keputusan yang hanya dilakukan satu kali. Ini merupakan ziarah seumur hidup, jalan yang harus ditempuh hari demi hari dalam percaya, perubahan, dan kesetiaan. Mazmur 84 menggambarkan sebuah gambar yang indah mengenai para peziarah yang hatinya telah ditetapkan untuk sampai ke tempat kediaman Allah. Mereka diberkati, bukan hanya karena jalan yang mereka tempuh mudah, namun karena kekuatan mereka berasal dari-Nya.  Jika kekuatan kita datang dari diri kita sendiri, kita tidak akan mampu untuk berjalan terlalu jauh. Hidup ini membawa tantangan-tantangan: musim yang kering, mendaki tanjakan, dan rute yang tidak terduga. Jika kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita akan menjadi mudah lelah dan patah semangat.  Namun, ketika kekuatan kita ada dalam Tuhan, perjalanan kita...

PINTU GERBANG DOMBA


PINTU GERBANG DOMBA

NEHEMIA 3:1 Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel. 

Shalom Warga Kerajaan Sorga.

Dalam kitab Nehemia, kita menemukan kisah bangsa Israel membangun kembali tembok Yerusalem setelah kembali dari pengasingan mereka di Babel. Mereka sempat dibuang atau diasingkan ke Babel karena dosa-dosa yang mereka terus lakukan. Ini terjadi ketika raja Nebukadnezar dari Babel menyerbu Yerusalem dan menawan banyak sekali bangsa Yahudi dan dibawa pulang ke negerinya. 

Ketika bangsa Israel diperbolehkan kembali ke tanah kelahiran mereka, khususnya kota Yerusalem, maka proyek pertama yang dibuat oleh rakyat adalah pembangunan tembok. Ini adalah garis pertahanan pertama melawan banyak musuh mereka. Bagian pertama tembok yang dibangun kembali adalah pintu gerbang Domba. Gerbang Domba adalah gerbang yang dilalui domba-domba saat mereka datang ke bait suci untuk disembelih demi dosa manusia. Ini merupakan proyek pertama mereka yaitu mengembalikan ibadah yang layak ke Yerusalem. 

Hal ini mungkin tidak terdengar seperti sebuah prioritas, namun bagi bangsa Israel, hal ini adalah hal yang paling penting dalam ibadah mereka kepada Tuhan. Kita tidak lagi dipanggil untuk mempersembahkan hewan sebagai korban ibadah, namun kita dipanggil untuk mempersembahkan seluruh tubuh kita sebagai persembahan yang hidup (ROMA 12:1).

Sama seperti bangsa Israel yang mengetahui bahwa ada tembok-tembok yang perlu diperbaiki untuk beribadah dengan benar, ada pula tembok-tembok dalam hidup kita yang telah dihancurkan oleh dosa yang perlu diperbaiki sebelum kita dapat mempersembahkan hidup kita sepenuhnya untuk beribadah. Tembok-tembok ini pertama-tama harus dibangun kembali sebelum kita sanggup mempersembahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. 

Gerbang domba kemudian berbicara kepada kita tentang salib dan pengorbanan yang dilakukan Yesus yang masuk sebagai Anak Domba Allah menjadi korban penebusan bagi dosa-dosa kita. Ini adalah titik awal dari ibadah sejati kita kepada Tuhan. Gerbang Domba ini menunjuk pada kedatangan Yesus Kristus yang pertama kali dua ribu tahun yang lalu sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (YOHANES 1:29).  

Sebelum kita bisa memberikan yang terbaik yaitu seluruh hidup kita untuk Tuhan, maka terimalah yang terbaik terlebih dahulu dari-Nya, yaitu kasih karunia dan kebaikan-Nya. AMIN ! 

Kasih karunia Tuhan cukup bagimu🙏

BL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN DENGAN KASIH

HIDUP TANPA TERSINGGUNG

HATI TERIKAT PADA TUHAN,BUKAN HARTA