JANJI ROH KUDUS

KAMIS, 25 APRIL 2024
MEMPERTANYAKAN TUHAN
2 KORINTUS 11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Shalom
Ketika kita sedang ada di dalam sebuah proses kehidupan, mengalami kesulitan, masalah rumah tangga, ekonomi, bahkan sebuah penyakit, biasanya kita akan mulai bertanya kepada Tuhan. Biasanya manusia mulai bertanya, apa maksud semua ini Tuhan? Sampai kapan Tuhan proses ini? Mau dibawa kemana Tuhan hidupku? Bagaimana cara aku menghadapi ini Tuhan? Kenapa ini terjadi atas diriku Tuhan? Berapa lama lagi ya Tuhan proses ini? Apa, kapan, kemana, bagaimana, kenapa dan berapa lama adalah pertanyaan-pertanyaan yang biasa kita tanyakan kepada Tuhan.
Di ayat bacaan hari ini Paulus menegaskan bahwa ia sangat takut jika ada jemaat di Korintus yang sampai tersesat pikirannya karena kelicikan iblis. Dia meneruskan bahwa iblis yang licik itu adalah iblis yang memperdaya Hawa di taman Firdaus ketika dia mulai godaan, cobaan dan tipuannya dengan menghembuskan sebuah pertanyaan kepada Hawa. KEJADIAN 3:1 mengatakan: Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Ini sebuah pertanyaan yang berisi kebohongan karena Tuhan tidak pernah melarang semua pohon dalam taman itu untuk dimakan buahnya. Iblis datang untuk membingungkan dan membuat kita mengambil keputusan yang salah.
Sebuah proses bertanya bisa berubah menjadi mempertanyakan Tuhan. Kita mulai ragu apakah Tuhan itu ada, apakah Dia mendengar doa kita? Apakah Dia peduli dengan kita? Hawa akhirnya ragu dengan kebenaran dan petunjuk yang Tuhan berikan. Dia akhirnya percaya kepada tipuan iblis dan mulai mempertanyakan kedaulatan Tuhan. Dia akhirnya melihat bahwa dosa itu menarik hati.
Hati-hati, bertanya kepada Tuhan boleh saja, tetapi jika kita tidak mendapatkan jawaban yang sesuai dengan keinginan kita atau bahkan belum mendapatkan jawaban, jangan sampai kita akhirnya mempertanyakan Tuhan. Mulailah belajar mengucap syukur ketika belum menerima jawaban Tuhan, dan mulailah percaya dengan iman bahwa Tuhan sedang bekerja dan menyiapkan sesuatu yang indah bagi masa depan kita. Jangan mudah dibohongi oleh si jahat. Rancangan Tuhan selalu indah dan membawa kebaikan bagi anak-anak-Nya. AMIN !
Kasih karunia Tuhan cukup bagimuš
Komentar
Posting Komentar