JANJI ROH KUDUS

Kejadian 37:11 Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Susah melihat orang senang, senang melihat orang lain susah, adalah penyakit irihati yang sudah hadir turun temurun sejak Kain dan Habel, demikian juga pada jaman Yusuf dan saudara saudaranya, terus menerus Alkitab mencatat sebab akibatnya secara rincik agar kita bisa belajar darinya.
Yakobus 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Perasaan irihati selalu mengacaukan kehidupan, kita kehilangan damai sejahtera dan sukacita karena itu, kita menjadi sakit sakitan karena itu, kita tidak memiliki masa depan karena itu, dan masih banyak lagi kehilangan demi kehilangan yang terjadi dalam hidup kita karena itu.
Amsal 14:30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Sebagai orang percaya kita bisa memilih apakah kita mau memelihara atau menolak rasa iri hati ini, ketika kita memelihara rasa iri hati berarti kita sedang mengundang Iblis untuk masuk dan menguasai kehidupan kita, akan tetapi ketika kita menolak irihati berarti kita sedang mengundang Tuhan untuk berkarya dan berdaulat dalam kehidupan kita.
Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Jangan suka membanding bandingkan hidup kita dengan orang lain, masing masing punya tugas dan tanggung jawabnya, orang yang memiliki harta lebih banyak diberi tugas yang lebih dari pada yang sedikit, jadi buat apa kita iri hati.
Lukas 12:48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
Belajarlah untuk tidak membanding bandingkan diri dan keadaan kita dengan orang lain, yang kaya, sukses dan lebih berhasil pasti diberi tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, jangan paksakan ego dan kehendak sendiri, belajar bersyukur dengan percaya kepada Tuhan, bahwa inilah keadaan dan situasi terbaik yang sudah Tuhan berikan buat kita.
Kejadian 45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
Stop berprasangka buruk dan iri atas prestasi atau kelebihan orang lain, lalu jadikan sebagai acuan bagi kita untuk belajar memahami seluruh jalan hidup kita, yang kurang perbaiki, susunlah managemen waktu dengan baik niscaya Tuhan akan membuat jalan hidup kita menjadi lebih baik dari hari kemarin dan besok hidup kita pasti lebih baik dari hari ini.
Amin🙏
BalasHapus